Berita Nasional

Dipertanyakan, Alasan Pemerintah Bolehkan Kerumunan di Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Apa alasan pemerintah membolehkan acara dengan massa mencapai ribuan orang berkumpul di satu tempat?

(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Tamu undangan pernikahan putri Rizieq Shihab, Shafira Najwa Shihab, mulai berdatangan ke Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. Pantauan kompas.com pukul 18.45 WIB, para tamu duduk berdesakan di depan panggung yang telah disediakan. Tak ada jaga jarak minimal satu meter sesuai protokol untuk pencegahan virus corona Covid-19. Para tamu justru duduk saling berhimpitan. 

"Lalu maklumat Kapolri kedua, tanggal 21 September 2020 tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan Pilkada serenta pada tahun 2020 akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 nanti," urainya.

Oleh karena itu, Idham Azis dalam kesempatan tersebut memberikan imbauan supaya semua pihak mematuhi protokol kesehatan.

Mulai memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan massa.

Hal ini dinilai penting untuk menyelamatkan semua masyarakat yang ada di Indonesia.

Idham Azis juga menyebut adanya sejumlah kerumunan menimbulkan keresahan.

"Terjadinya beberapa kerumunan masa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Seperti disampaikan oleh warga atau organisasi masyarakat melalui berbagai media."

"Rekan-rekan sekalian, hanya dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, maka kita akan terhindar dari pandemi Covid-19," imbau dia.

Protes relawan pencegahan Covid-19

dr Tirta, relawan pencegahan Covid-19, mempertanyakan diperbolehkannya pernikahan yang diadakan oleh Habib Rizieq Shihab.

Pasalnya, panitia mengundang sekitar 10.000 tamu undangan.

Diketahui, Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab akan menikahkan putrinya, Syarifah Najwa Shihab pada Sabtu (14/11/2020) malam ini.

Pernikahan itu akan digelar di kediaman Habib Rizieq Shihab, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, pukul 19.30 WIB.

Lurah Petamburan, Setiyanto, mengatakan pihak keluarga Rizieq Shihab akan memasang tenda di Jalan Raya KS Tubun.

Akibat dari acara pernikahan putri Habib Rizieq tersebut, Jalan KS Tubun pun akan ditutup dua arah.

"Iya rencana penutupan jalan dari tim perhubungan," kata Setiyanto kepada Kompas.com.

"Kalau melihat rencana pemasangan tenda sampai di seberangnya, mungkin dua arah tuh (ditutupnya)," sambung dia.

Jalan yang akan ditutup karena pernikahan putri Habib Rizieq ini, dimulai dari Asrama Brimob hingga bekas pom bensin di samping Rumah Sakit Pelni.

Pihak Habib Rizieq, kata Setiyanto, telah mengirimkan surat pemberitahuan terkait acara pernikahan Najwa Shihab ke kelurahan sejak Rabu kemarin.

Di dalam surat tersebut, dituliskan sebanyak 10 ribu orang yang diundang dalam pernikahan putri Habib Rizieq.

Merespons pernikahan itu, dr Titrta pun mempertanyakan diperbolehkanya undangan yang mencapai 10 ribu orang.

Apabila pernikahan dengan undangan yang mencapai 10 ribu orang diperbolehkan, dr Tirta juga meminta acara-acara lainnya juga diperbolehkan. 

Ia mengunggah tangkap layar postingannya di twitter yang mempertanyakan dibolehkannya pernikahan dengan 10 ribu undangan. 

"Yang jelas, relawan relawan butuh kejelasan, kerja saya dan kawan2 8 bulan, kalian suru kami edukasi mati matian, mengenai 3M, skrng kemana wahai kalian yg membuat aturan razia masker? Razia kerumunan? Kemana? Aturan ini untuk siapa ?

Kami 8 bulan jarang ketemu keluarga ! 17 kota kami samperin edukasi !

Kami ga dibayar, kami ikhlas, kami butuh kejelasan !

Kawan2 kami eo wedding ga bisa makan

Pesepakbola ga bisa cari duit

Kru event ga bisa makan

Pemusik, mahasiswa, dkk," tulis dr Tirta di akun Instagramnya, @dr.tirta. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenapa Satgas Covid-19 Tidak Larang Acara Kerumunan Massa Habib Rizieq? Ini Kata Juru Bicara

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved