Tribun Bandar Lampung

Pemkot Bandar Lampung Kucurkan Rp 3 M, Perbaikan Talud Drainase Jalan Endro Suratmin

Pengerjaan talud drainase di ruas jalan samping Universitas Negeri Islam menuju Sungai Prasanti itu terus dikebut.

Editor: Reny Fitriani
Tribun Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. Pemkot Bandar Lampung Kucurkan Rp 3 M, Perbaikan Talud Drainase Jalan Endro Suratmin 

Diterangkan pula, pembangunan dihadirkan dengan menggunakan APBD Perubahan dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp 3,5 miliar.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, penggantian drainase terbuka dengan box culvert untuk mencegah terjadinya kembali sumbatan aliran drainase oleh sampah.

"Sehingga masyarakat tidak bisa lagi buang sampah sembarangan," sambungnya.

Dengan dipasangnya box culvert, Herman berharap tidak terjadi lagi banjir di lokasi tersebut.

"Ini (drainase) hampir dua sampai tiga tahun Pemkot perbaiki, tapi masih saja ada sampahnya. Untuk drainase sebenarnya tidak ditemukan kendala," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan, pemasangan box culvert akan didesign dengan panjang 400 meter.

"Box culvert ini akan ditaruh mulai dari Jalan Yos Sudarso di sekitar Kampung Kerawang hingga ke bibir Sungai Kuala," jelas Iwan.

Menurut Iwan, pergantian drainase terbuka dengan box culvert dinilai lebih efektif dalam mengantisipasi banjir.

"Box culvert yang dipasang berukuran 1x1 meter. Denga box culvert drainase akan lebih tahan lama dan lebih lancar alirannya karena masyarakat tidak lagi bisa membuang sampah di drainase," pungkasnya.

Masyarakat Diminta Lapor

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta masyarakat terlibat aktif dalam pencegahan bencana akibat musim penghujan.

Keterlibatan masyarakat tersebut, salah satunya dengan melaporkan bila menemui adanya masalah drainase.

"Kalau ada drainase terkendala lapor. Jangan juga membuang sampah di sungai," kata Herman HN, Selasa (17/11/2020).

Selain itu, berkenaan dengan terus bertambahnya populasi masyarakat di Bandar Lampung, ia meminta agar masyarakat juga memperhatikan kondisi kerendahan calon tempat tinggal.

"Kalau mau bangun rumah di area persawahan, lebih baik juga ditimbun dulu agar lebih tinggi," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved