Puncak Mas Lampung
Owner Kopi Tanow di Puncak Mas Lampung Masih Usia 13 Tahun, Terjun ke Bisnis Ikuti Jejak Ayah
Ahmad Radja Maskakar Putra Thomas masih duduk di bangku SMP. Usianya masih 13 tahun. Tapi, dia memberanikan diri terjun ke dunia usaha dengan membuka
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Andi Asmadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ahmad Radja Maskakar Putra Thomas masih duduk di bangku SMP. Usianya masih 13 tahun.
Tapi, dia memberanikan diri terjun ke dunia usaha dengan membuka Kopi Tanow, kafe yang berlokasi di Puncak Mas Lampung.
Kenapa kopi? "Karena kopi sedang trend di Lampung, banyak orang yang semakin gemar minum kopi," ujarnya di Puncak Mas Lampung, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Kuliner Lampung - Nongkrong di Kopi Tanow Puncak Mas Lampung, Ngopi Cantik nan Eksotik
Kan sudah banyak kafe ataupun warung kopi? "Tapi yang berlokasi di tempat wisata dengan pemandangan alam yang paling eksotik belum banyak."
Maka, jadilah Radja, dengan dukungan penuh orangtuanya, membuka Kopi Tanow.
Dia ingin mengasah kemampuan bisnisnya, yang diakui, memang ada dan tumbuh dalam dirinya mengikuti jejak orangtuanya yang memang pengusaha.

Tidak takut rugi? "Tidak. Kalau rugi, itu jadi pembelajaran, harus jalan terus hingga berhasil," katanya.
Radja mengaku pendapat pesan khusus dari ayahandanya, Thomas Azis Riska, tatkala hendak memulai membuka Kopi Tanow. Thomas berpesan dua hal. Pertama, harus berani. Kedua, harus fokus.
"Seperti harimau yang berani dan kalau sudah memilih mangsanya akan terus berusaha sampai dapat. Demikian pula dalam berusaha, harus berani dengan segala risikonya dan fokus pada usaha yang digeluti sampai berhasil," paparnya.
"Dan, saya harus sukses seperti papa," tambahnya.
Dari mana nama Kopi Tanow? Radja menjelaskan, Tanow merupakan kata yang diserap dari bahasa Lampung, yakni Tanou atau Tanow, yang berarti sekarang.
Dia memilih menggunakan kata Tanow karena di dalamnya ada unsur kata "Now" yang dalam bahasa Inggris juga berarti sekarang.
Baca juga: Lihat Cantiknya Pulau Tegal Mas Lampung Terkini
Kan Radja masih sekolah, bagaimana membagi waktu?
"Gak terlalu ribet sih, kebetulan kalau sore sudah longgar, sudah kelar bikin tugas sekolah, biasanya saya langsung ke sini untuk cek kafe," kata Radja.

Ngopi-ngopi Cantik