Tribun Tanggamus

4 Kali Serangan Buaya Terhadap Warga Tanggamus di Sungai Way Semaka Sepanjang 2020

Sepanjang Tahun 2020, sudah terjadi 4 kali serangan buaya terhadap warga di Tanggamus di sekitar aliran Sungai Way Semaka, Tanggamus.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Upaya penangkapan buaya menggunakan perangkap yang pernah dilakukan di Sungai Way Semaka, Tanggamus. Sepanjang 2020, telah terjadi 4 kali serangan buaya terhadap warga Tanggamus di Sungai Way Semaka. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto) 

Warga Pekon Kampung Baru, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus, Bakarudin, mengalami luka berat akibat serangan buaya di aliran Sungai Semaka.

Serangan yang dialami nelayan tersebut cukup parah.

Karena pria 54 tahun itu dan buaya sempat bergulat.

Bintang melata tersebut tidak melepaskan gigitannya setelah mencaplok betis dan lutut kanan Bakarudin. 

Bakarudin berupaya membuka mulut buaya untuk melepaskan gigitan.

Namun, buaya yang sempat melepaskan gigitan di kakinya, justru pindah menggigit lengannya. 

Bakarudin akhirnya lolos dari serangan buaya tersebut setelah teriak minta tolong.

Anak Bakarudin, Husnudon, yang mendengar teriakan ayahnya, datang dan langsung memukul buaya menggunakan dayung. 

Sebelumnya, peristiwa serangan buaya juga dialami Rafelis Amin Syaifullah, warga Pekon Tugu Papak, Kecamatan Semaka, Tanggamus.

Rafelis mengalami luka gigitan di tangan setelah diserang buaya saat mengangkat jaring ikan pada 3 Oktober 2020.

Saat digigit, korban langsung mengibaskan tangannya dan buaya pun melepaskan gigitan.

Keduanya lantas sama-sama menghindar.

Serangan buaya lainnya dialami Suwarni dan Mulyani, warga Pekon Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus.

Kejadiannya pada 30 dan 31 Maret 2020.

Saat itu, keduanya sedang mencuci pakaian di tepian sungai. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved