OTT Menteri Edhy Prabowo

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Kakak Kandung Sebut Ibunya Sempat Tanya Kapan Bowo Pulang dari Amerika

Dikatakannya bahwa hingga kini, keluarga yang di Tanjung Enim belum ada yang bisa berkomunikasi langsung dengan Edhy Prabowo.

Editor: Romi Rinando
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Menteri KP Edhy Prabowo mengenakan rompi tahanan KPK 
  1. TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Pihak keluarga di Tanjung Enim Sumatera Selatan mengaku syok, dengan kabar penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Seperti yang dikatakan Ani Yulia Lestari, kakak kandung Edhy Prabowo.

Saat ditemui di kediaman orangtua Edhy Prabowo di Tanjung Enim, Rabu (25/11/2020) mengaku ia dan keluarga baru tadi pagi mendapat kabar terkait adik kandungnya tersebut diamankan oleh KPK.

"Kami dapat kabar dari keluarga yang di Jakarta, tapi kami belum tahu secara pasti duduk permasalahannya seperti apa," katanya.

Dikatakan Ani, bahwa pihaknya hingga kini masih terus mengikuti perkembangan terkait masalah tersebut lewat internet.

"Kita pantau saja perkembangannya seperti apa, kami terus memantaunya lewat internet dan doakan Pak Bowo semoga bisa melalui ini dengan kuat," katanya.

Sebagai kakak kandung, dirinya mengaku tentu saja merasakan ada rasa khawatir terhadap adiknya tersebut.

s
  
Dok. Humas KKP dan Tribun Sumsel
Kolase Edhy Prabowo dan sang kakak

Baca juga: Sosok Penting Andreau Pribadi Staf Khusus Edhy Prabowo dan Eks Caleg PDIP yang Kini Masih Buron

Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Berikan Reaksi

Baca juga: Jubir KPK Ali Fikri Bantah Rilis 11 Nama Soal OTT Menteri Edhy Prabowo

"Tapi kami serahkan itu pada yang di atas saja, dan kami yakin Bowo bisa melewatinya, karena kami tahu betul Bowo itu seperti apa," katanya.

Dikatakannya bahwa hingga kini, keluarga yang di Tanjung Enim belum ada yang bisa berkomunikasi langsung dengan Edhy Prabowo.

"Yang kami tahu, Bowo itu baru pulang dari Amerika, dan tau-tau dapet kabar seperti itu, semoga adik kami diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ini," katanya.

Dijelaskannya bahwa ia masih tidak percaya jika adiknya tersandung kasus korupsi.

"Saya tahu betul dengan Bowo, dan sejak kecil kami sudah dididik oleh ayah untuk tidak korupsi, dan kami pun meskipun Bowo sudah menjadi menteri, sehari-hari kami tidak pernah memanfaatkan namanya atau jabatannya untuk urusan kami.

Dan, di sini kami semua berdoa untuk dia agar bisa melewati ini semua. Ini saja kami sedang berusaha untuk memberi tahu ibu terkait apa yang terjadi dengan Bowo.

Tribun Sumsel/ Ika Anggraeni
Rumah orangtua Edhy Prabowo di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Rabu (25/11/2020)
Tribun Sumsel/ Ika Anggraeni Rumah orangtua Edhy Prabowo di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Rabu (25/11/2020) ()

Namun kami mencoba memberitahunya secara perlahan supaya ibu tidak syok, karena ibu taunya saat ini Bowo masih di Amerika dan baru kemarin nanyain bowo sudah pulang belum dari Amerika," katanya.

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan taringnya.

Rabu (25/11/2020) dinihari, KPK dikabarkan menangkap seorang menteri yang baru tiba di Bandara Soekarno Hatta.

Diberitakan GridHot sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) dinihari di Bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari lawatan ke Amerika Serikat.

"Ditangkap jam 01.23," ujar salah seorang sumber.

Beberapa barang bukti lainnya menjadi sorotan, diantaranya tas hermes, jam Rolex hingga sepeda senilai Rp 156 juta yang dibeli Edhy Prabowo bersama istri Iis Rosyato Dewi di Amerika Serikat.
Beberapa barang bukti lainnya menjadi sorotan, diantaranya tas hermes, jam Rolex hingga sepeda senilai Rp 156 juta yang dibeli Edhy Prabowo bersama istri Iis Rosyato Dewi di Amerika Serikat. (ist)

Seorang sumber menyatakan ia melihat Eddy Prabowo beserta istri dan beberapa orang lainnya dibawa ke KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Sumber itu mengatakan, tampak juga ada Novel Baswedan yang merupakan penyidik Senior KPK yang terlihat bersama rombongan.

"Saya di luar kota, coba tanya mas Ali," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli saat dikonfirmasi.

Mengutip Kompas.com, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, total ada 17 orang yang diamankan KPK dalam rangkaian operasi tangkap tangan tersebut.

"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," kata Ali, Rabu (25/11/2020).

Kasus Besar

Sementara itu, Pakar Hukum Pidana dan mantan hakim Asep Iwan Iriawan meminta Presiden Joko Widodo untuk terbuka dan terang benderang, dalam kasus penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

"Presiden harus terang benderang dan terbuka, jika menterinya terlibat kasus korupsi," ujar Asep dalam program Breaking News di Kompas TV, Rabu (25/11/2020).

Asep merasa yakin, bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan sembarangan menangkap pejabat setingkat menteri.

“Saya yakin KPK akan memprosesnya. KPK harus melanjutkan kasus ini, kalau tidak dilanjutkan, kepercayaan terhadap KPK akan runtuh,” tambah Asep.

Menurut Asep, ‘permainan’ di laut sempat berhenti ketika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dipimpin oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

Namun ketika Susi diganti oleh Menteri Edhy, peraturan tentang ekspor benur diganti oleh Menteri Edhy sehingga ‘permainan’ ini dilanjutkan kembali.

“Kasus benur ini adalah kasus ageng (sangat besar). Permainan nilai uangnya sangat besar. Kita bersyukur pada Tuhan karena KPK bisa menerobos permainan ini,” ujar Asep. (Grid Id dan tribun ternate)

Artikel Ini sudah tayang di grid Id dengan judul Sang Adik Ditangkap KPK Bareng Istrinya, Kakak Edhy Prabowo Buka Suara Kondisi Keluarga: Ibu Taunya Bowo Masih di Amerika

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved