Berita nasional

Jusuf Kalla Ungkap Alasan Dukung Anies Baswedan Saat Pilgub DKI Lalu, Meski Beda Sikap dengan Jokowi

JK berkata kepada Anies untuk tidak berbicara dini soal Pencapresan, namun sebaliknya agar Anies fokus dalam mengemban tugas sebagai Gubernur DKI

Editor: Romi Rinando
tangkapan layar TV One
Jusuf Kalla 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) blak-blakan mengaku mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan Gubernur DKI lalu

JK pun mengaku memiliki kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jusuf Kalla dan Anies Baswedan merupakan senior dan junior di organisasi mahasiswa

JK memberikan dukungan saat Anies mencalonkan diri sebagai gubernur meski dinilai sebagian pihak pandangan politiknya tak sejalan dengan rekannya, Presiden Jokowi.

JK memiliki pandangan tersendiri kala itu.

Ia menilai jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang terpilih menjadi Gubernur DKI nantinya situasi Jakarta akan tidak kondusif dan berdampak pada kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Saya kenal dengan pak Anies dan mendukung dia jadi gubernur itu benar. Mohon maaf, kalau saat itu Ahok yang menang, akan terjadi keributan dan berdampak pada Presiden Jokowi,” kata JK saat diwawancara Claudius Boekan, Jumat (4/12/2020).

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta. Maruf menunjukkan goodie bag yang diberikan Kalla
Wakil Presiden terpilih Maruf Amin menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta. Maruf menunjukkan goodie bag yang diberikan Kalla (kompas.com)

 

Baca juga: Keluarga Jusuf Kalla Laporkan Cawalkot Makassar Danny Pomanto ke Polisi

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Tanggapi Laporan Putri Jusuf Kalla ke Polisi

Baca juga: Jubir Jusuf Kalla Tegaskan JK Tak Danai Kepulangan Rizieq Shihab

“Semua orang punya pandangan politik berbeda. Saya harus sependapat dalam bertugas, tapi hari itu saya punya pandangan (politik) berbeda dengan pak Jokowi,” lanjut JK.

JK mengatakan bahwa saat itu orang melihat seolah dirinya membangkang dari Presiden.

Padahal, bahkan JK dan Presiden Jokowi saat itu tidak pernah bicara soal siapa yang menjadi gubernur.

“Saya benar mendukung Anies, tapi saat dia terpilih jadi gubernur, prosesnya itu berjalan sendiri,” ujarnya.

JK memberikan pesan kepada Anies saat keduanya sempat membicarakan soal pencalonan presiden (Pencapresan) di tahun 2024.

JK berkata kepada Anies untuk tidak berbicara dini soal Pencapresan, namun sebaliknya agar Anies fokus dalam mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta kedepannya.

“Jangan dulu sekarang, jangan bicara sekarang, bangun saja dulu Jakarta agar tidak macet, tidak banjir, bersih, dan sebagainya. Tak usah pikir 2024. 2024 akan datang sendiri kalau dia berhasil jadi gubernur,” ujar JK.

Ilustrasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/2/2020). PSBB Jakarta Mulai 10 April 2020, Driver Ojek Online Dilarang Berboncengan.
Ilustrasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/2/2020). PSBB Jakarta Mulai 10 April 2020, Driver Ojek Online Dilarang Berboncengan. (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

“Ini untuk siapa saja bisa Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, Khofifah itu akan tergantung dari apa yang diperbuat dari sekarang. Berbuat yang maksimal aja sekarang,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved