Pencabulan di Lampung Tengah
2 Gadis di Bawah Umur di Lampung Tengah Mengeluh Sakit di Alat Vital Seusai Dirudapaksa
Orangtua kedua korban melaporkan aksi pencabulan atau rudapaksa yang dilakukan oleh pelaku DAT dan NR.
Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Orangtua kedua korban melaporkan aksi pencabulan atau rudapaksa yang dilakukan oleh pelaku DAT dan NR.
Hal tersebut dilakukan lantaran karena kedua gadis di bawah umur itu mengeluhkan sakit di bagian alat vitalnya.
Ayah korban M, yang enggan disebut namanya mengatakan, saat pulang pascakejadian pada 24 November 2020, M menangis dan melapor kepada dirinya.
"Anak saya bilang, kalau ia sudah dirudapaksa pada malam harinya (23 November 2020)."
"Anak saya mengeluhkan sakit di bagian kelaminnya," kata ayah korban M, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Pemuda Tulangbawang Rudapaksa Gadis 12 Tahun di Kebun Sawit, Ancam Korban dengan Rekaman Video
Baca juga: Nessy Kalvia Mustafa Jalani Puasa Sunnah di Hari Pencoblosan Pilkada Lampung Tengah 2020
Baca juga: Tarif Tol dari Jakarta ke Ciawi via Bogor Tahun 2020, Siapkan Kartu e-Toll
Ayah korban melanjutkan, anaknya menceritakan peristiwa yang menimpanya itu.
Saat kejadian, ia bersama rekannya S, yang juga mengalami peristiwa yang sama.
"Rupanya temannya juga mengalami perbuatan yang sama (dirudapaksa)."
"Akhirnya saya ke rumah teman anak saya (korban S) dan mendengar cerita dari teman anak saya atas perbuatan yang dilakukan pelaku," ujar ayah korban M.
Setelah mendengar penjelasan sang anak dan temannya, akhirnya keluarga korban melaporkan ke Polsek Kalirejo atas dugaan merudapaksa gadis di bawah umur.
Sebelumnya diberitakan, dua pemuda di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah, nekat melakukan aksi pencabulan alias merudapaksa dua gadis di bawah umur.
Keduanya ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Kalirejo atas dasar laporan keluarga korban.
Kapolsek Kalirejo AKP Ridho Rafika mengatakan, aksi pencabulan dilakukan pelaku DAT (21) dan NR (28).
Sementara korbannya yakni M (14) dan S (14).