Pilkada Pesawaran 2020
Datangi TPS, Pemilih di Pesawaran Disambut Petugas Berpakaian Hazmat
Sejumlah petugas di TPS, terutama di bagian depan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Warga berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak suara dalam Pilkada 2020 Kabupaten Pesawaran, Rabu, 9 Desember 2020.
Ada sebanyak 1021 TPS tersebar di 11 kecamatan dan 144 desa Bumi Andan Jejama.
Terlihat pemandangan yang berbeda di sejumlah TPS Pilkada dalam masa pandemi Covid-19.
Sejumlah petugas di TPS, terutama di bagian depan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Yakni mengenakan pakaian Hazmat lengkap dengan face shield, masker dan sarung tangan.
Petugas yang memakai APD lengkap ini berperan sebagai penyambut pemilih dengan melakukan pengontrolan suhu tubuh, dan mengingatkan pemilih untuk cuci tangan sebelum masuk TPS.
Baca juga: Ingatkan Warga Datang ke TPS, Wagub Nunik: Gak Perlu Dibagikan Ya
Baca juga: KPU Pesawaran Beri Toleransi Bagi Pemilih yang Datang Tidak Sesuai Jam Mencoblos
Baca juga: Chord Gitar Lagu Berharap Tak Berpisah Reza Artamevia, Lirik Lagu Berharap Tak Berpisah
Berbeda dengan petugas yang ada di dalam TPS, mengenakan APD tapi tidak pakai Hazmat.
Akan tetapi, tidak semua TPS terdapat petugas berpakaian hazmat di bagian depannya.
Ketua KPUD Pesawaran Yatin Putro Sugino mengungkapkan, bila Hazmat itu tidak harus dipakai.
"Dipakai saat ada kejadian saja sebenarnya," ungkap Yatin, Rabu.
Kejadian dimaksud, menurut dia, apa bila ada pemilih dengan suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius.
Sampai sejauh ini, menurut dia, belum ada laporan terkait pemilih dengan suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)