Pilkada Metro 2020
Wahdi-Qomaru dan Anna-Fritz Saling Klaim Menang Pilkada Metro 2020
Pasangan calon wali kota nomor urut 1 Wahdi-Qomaru menyiapkan tim advokasi jika hasil Pilkada Metro 2020 terjadi sengketa di Mahkamah Konstitusi.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Pasangan Wahdi-Qomaru dan Anna-Fritz saling klaim memenangi Pilkada Metro 2020.
Pasangan calon wali kota nomor urut 1 Wahdi-Qomaru menyiapkan tim advokasi jika hasil Pilkada Metro 2020 terjadi sengketa di Mahkamah Konstitusi.
Ketua Tim Pemenangan Wahdi-Qomaru, Saiful Tomi, mengatakan, pihaknya tetap bersikap rendah hati dan tidak mengklaim kemenangan meski hasil penghitungan internal telah unggul dari calon lain.
"Kami punya saksi di TPS. Mereka yang menghitung dan mencatat serta melaporkan. Dari hasil penghitungan suara posko kami, semuanya sudah masuk 100 persen dari seluruh TPS. Dan alhamdulillah, tim kami lebih banyak, dengan persentase 29 persen," bebernya, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Ayah Datangi TPS, Paksa Anaknya yang Jadi Ketua KPPS Pulang karena Takut Corona
Baca juga: Nasib Para Artis yang Ikut Pilkada 2020, Ada yang Unggul Ada yang Kalah
Ia menegaskan, pihaknya tidak mengklaim kemenangan karena yang menentukan adalah KPU.
"Prosesnya kan masih panjang. Tapi tentu saja kami akan mengawal suara, karena ini amanah dari rakyat yang memilih kami," ungkapnya.
Saiful mengaku, tim juga akan menjaga keunggulan suara sampai ke Mahkamah Konstitusi jika ada sengketa.
Namun demikian, ia berharap hasil Pilkada Metro bisa diterima seluruh calon.
"Kalau bisa ya tidak sampai ke sana. Maunya kami. Tapi kalau sampai ke sana, kami siap. Karena kami siap menang dan siap kalah. Itulah kontestasi. Kalau kontestasi tidak siap kalah, ya tidak usah ikut kontestasi," bebernya.
Pasangan Wahdi-Qomaru juga mengapresiasi seluruh tim dan masyarakat Kota Metro.
Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada 2020 di 9 Provinsi: Sumbar, Bengkulu, Kalsel, Kalteng, Sulut, Sulteng
Baca juga: Reaksi Putri Anne Saat Arya Saloka Dituduh Selingkuh dengan Amanda Manopo
Karena tanpa tim pemenangan tidak akan memperoleh hasil yang maksimal.
Sementara Ketua Tim Kampanye Anna-Fritz, Yahya Wilis, mengklaim pihaknya unggul dari calon lain berdasarkan hitungan internal saksi-saksi dan tim.
"Hasilnya sudah tertera. Kita menduduki 28,39 persen. Calon yang lain ada di bawah kita. Kami berterima kasih kepada partai pengusung, relawan dan simpatisan yang sudah mendukung dan memenangkan Anna-Fritz," ujarnya.
Ia mengaku, kemenangan Anna-Fritz merupakan kemenangan bersama yang diraih dengan sudah payah dan harus dipertahankan untuk membawa Kota Metro unggul, cerdas, serta religius.
Karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh tim pemenangan, simpatisan, maupun relawan untuk tetap menjaga dan mempertahankan kemenangan.
Persaingan Ketat
Persaingan ketat terjadi di Pilkada Metro 2020.
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Metro Wahdi-Qomaru Zaman unggul tipis dari para pesaingnya berdasarkan real count situs KPU RI.
Dilansir dari https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/18, Kamis (10/12/2020) pukul 13.00 WIB, Wahdi-Qomaru memimpin dengan memperoleh 30 persen suara berdasarkan data 181 TPS dari total 310 TPS (58,39 persen).
Paslon Anna Morinda-Fritz Akhmad Nuzir menempati peringkat kedua dengan meraih 27,4 persen suara.
Sementara Ampian Bustami-Rudy Santosa berada di posisi ketiga dengan 23,2 persen suara.
Paslon Ahmad Mufti Salim-Saleh Candra menjadi juru kunci dengan raihan 19,4 persen suara.
Data tersebut terangkum dari lima kecamatan yang ada di Kota Metro, yakni Metro Pusat, Metro Utara, Metro Barat, Metro Timur, dan Metro Selatan.
Baca juga: Pamit Jajan ke Warung, Bocah 8 Tahun di Bandar Lampung Dikabarkan Hilang
Disclaimer: Hasil penghitungan di atas belum hasil resmi pilkada. Hasil resmi pilkada tetap menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)