Penangkapan Terduga Teroris di Lampung

Pelaku Bom Bali I Ditangkap di Lampung, Mabes: Zulkarnaen Jabat Panglima Askari

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Zulkarnaen terlibat dalam sejumlah aksi terorisme sejak 2001 lalu.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ilustrasi. Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap buron terduga anggota jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Zulkarnaen. Pria yang diduga terlibat dalam kasus Bom Bali I pada 2001 silam ini diamankan di Gang Kolibri, Desa Toto Harjo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Kamis (10/12/2020). 

Sebelumnya Upik Lawangan yang digadang sebagai penerus Dokter Azhari ini diamankan di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, pada 23 November 2020 lalu.

"Dia menyembunyikan DPO atas nama Udin alias Upik Lawanga alias Taufik Bulaga," tandasnya.

Barometer Jaringan Radikalisme

Menanggapi penangkapan dua pentolan besar jaringan JI di Lampung, Ken Setiawan selaku pendiri NII Crisis Center mengatakan, Lampung menjadi barometer jaringan radikalisme.

"Karena beberapa petinggi jaringan teroris ada di Lampung. Banyak yang sudah tertangkap," ungkap Ken Setiawan.

Namun, kata Ken, bibit jaringan radikalisme ini masih sangat banyak.

Sebab, para pimpinan dan anggota kelompok radikal selama di Lampung bukan hanya diam.

"Tetapi mereka juga bergerak merekrut dan menyebarkan pahamnya di masyarakat," sebut Ken Setiawan.

Ken menegaskan, jaringan radikal memilih untuk mengembangkan embrionya di Lampung karena menjadi gerbang Pulau Sumatera.

"Orang dari mana saja, bila mau ke Jakarta, ya lewat Lampung. Jadi Lampung menjadi tempat persinggahan yang aman," tutur Ken Setiawan.

Tak hanya itu, Lampung juga bisa disebut miniatur Indonesia.

Semua suku ada di Lampung dan sangat toleransi.

"Sampai-sampai ada tetangga baru berbulan-bulan tidak kenal karena tidak bertegur sapa," kata Ken Setiawan.

Selain itu, ada faktor biologis sehingga paham radikal berkembang di Lampung.

"Ada sisi kelam yang mereka anggap sebagai pembantaian terhadap umat Islam pada peristiwa Talangsari dulu," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved