Penangkapan Terduga Teroris di Lampung
Pelaku Bom Bali I Ditangkap di Lampung, Mabes: Zulkarnaen Jabat Panglima Askari
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Zulkarnaen terlibat dalam sejumlah aksi terorisme sejak 2001 lalu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri terus mengembangkan penangkapan buronan terduga anggota jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Zulkarnaen.
Pria yang diduga terlibat dalam kasus Bom Bali I pada 2001 silam ini diamankan di Gang Kolibri, Desa Toto Harjo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Kamis (10/12/2020).
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Zulkarnaen terlibat dalam sejumlah aksi terorisme sejak 2001 lalu.
Ia merupakan buronan yang diduga terlibat dalam kasus Bom Bali I pada 2001.
"(Zulkarnaen) Diamankan hari Kamis tanggal 10 Desember 2020 pukul 19.30 WIB yang beralamat di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Keterlibatan DPO terkait Bom Bali I tahun 2001," terang Argo Yuwono, Minggu (13/12/2020).
Argo menuturkan, selama 19 tahun menjadi buron, Zulkarnaen menggunakan empat nama alias, yakni Aris Sumarsono, Daud, Zaenal Arifin, dan Abdulrahman.
Baca juga: Buronan Terduga Teroris Ditangkap di Lampung Timur, Diduga Sembunyikan Penerus Dokter Azhari
Baca juga: Mabes Polri Sebut 4.000 Kotak Amal di Lampung untuk Danai Teroris, Pengurus ABA Buka Suara
Argo menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan.
"Tersangka masih menjalani pemeriksaan," ucap Argo Yuwono.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka menyelesaikan pendidikan terakhir di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan biologi.
Zulkarnaen tercatat sebagai angkatan tahun 1982.
Ia merupakan tokoh penting dalam kasus Bom Bali I pada 2001 silam.
Zulkarnaen adalah pimpinan Dewan Askari atau kelompok bersenjata Jamaah Islamiyah.
"Zulkarnaen merupakan panglima Askari (kelompok bersenjata) Jamaah Islamiyah ketika Bom Bali I. Dia juga membuat Unit Khos yang kemudian terlibat bom Bali, konflik di Poso dan Ambon. Unit Khos itu sama dengan Special Taskforce," beber Argo.
Argo menuturkan, keberadaan Zulkarnaen diketahui setelah sempat menyembunyikan buronan Upik Lawangan alias Taufik Bulaga.