Natal 2020
Digelar Virtual, Ibadah Misa Natal di Gereja Santo Yusuf Pringsewu Berlangsung Khidmat
Misa Natal secara virtual di Stasi Pringsewu diikuti sebanyak 300 umat Kristiani yang dipandu oleh 15 petugas Gereja Santo Yusuf.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pelaksanaan Ibadah Misa Natal tahun 2020 di Gereja Santo Yusuf Pringsewu dengan Tema "Dan Mereka Akan Menamakan Dia Imanuel" tetap khidmat meski berlangsung secara virtual.
Misa Natal secara virtual di Stasi Pringsewu diikuti sebanyak 300 umat Kristiani yang dipandu oleh 15 petugas Gereja Santo Yusuf.
Pelaksanaan ibadah misa Natal secara virtual ini dilakukan mengingat masih merebaknya kondisi pandemi Covid-19.
"Pelaksanaan ibadah Natal tahun ini memang dilakukan secara virtual sesuai dengan perintah gembala kami Uskup Tanjungkarang. Meskipun virtual ibadah yang kami lakukan tetap terasa khusyu," ujar Ketua Stasi Gereja Santo Yusuf Wirasto Ardhi saat ditemui di Gereja Santo Yusuf Pringsewu, Jumat (25/12/2020).
Baca juga: Gereja Katedral Kristus Raja Bandar Lampung Hanya Gelar Misa Natal Sekali
Baca juga: Kunjungi Gereja saat Malam Natal, Gubernur Arinal dan Kapolda Lampung Minta Tetap Jaga Prokes
Lebih lanjut Wirasto mengatakan, pelaksanaan ibadah secara streaming merupakan bentuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh umat.
Hal itu sesuai kesepakatan Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGGI) dan Keuskupan masing-masing wilayah.
"Kami diimbau untuk melakukan ibadah secara streaming karena beliau mengatakan kewajiban kita sebagai umat untuk menjaga keselamatan seluruh umat dimasa pandemi Covid 19," kata Wirasto Ardhi.
Selain virtual, Wirasto menuturkan Perayaan Natal tahun ini juga diimbau untuk tidak melakukan open house.
"Iya kita tidak ada open house. Karena kita juga diimbau untuk tidak melakukan open house. Bukan bermaksud untuk memutuskan silaturahmi tapi untuk menjaga," tutur Wirasto Ardhi.
Meski demikian, Wirasto tak menampik jika ada ruh suka cita yang hilang dalam perayaan Natal tahun ini.
Baca juga: Waspadai Titik Rawan Lakalantas di Jalinbar Pringsewu Selama Libur Nataru
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Pringsewu Sepakat, KBM Tatap Muka Mulai Awal 2021
Dimana, jelas dia, pada perayaan ditahun-tahu sebelumnya disertai dengan keramaian dan rasa kasih sayang yang sangat terasa antar sesama umat.
"Sedih tentu iya seperti ada sesuatu yang hilang dalam perayaan Natal tahun ini, karena biasanya kita berkumpul, sekarang harus menahan diri dan tidak ada pernak-pernik Natal, tapi kami yakin pasti semua ini asa hikmahnya" tutur Wirasto Ardhi.
Wirasto berharap Natal kali ini dapat menimbulkan berkah kedamaian bagi seluruh umat dan menjadi bagian pemutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Umat Katolik selalu mengikuti gembala kami artinya umat beriman selalu untuk saling menjaga kedamaian dan menjaga keselamatan satu sama lain dengan memutus pandemi ini sehingga kita bangkit dari keterpurukan," ujar Wirasto Ardhi.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)