Bandar Lampung
Aksi 2 Maling Bawa Kabur 2 Karung Alpukat di Bandar Lampung Terekam Kamera CCTV
Aksi dua maling di Bandar Lampung terekam kamera CCTV warga. Kedua maling itu terekam bawa kabur dua karung berisi alpukat dari halaman rumah.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi dua maling di Bandar Lampung terekam kamera CCTV warga.
Kedua maling tersebut terekam bawa kabur dua karung berisi alpukat dari halaman rumah warga.
Aksi dua orang maling tersebut terjadi di Jalan Marga, Gang Rambutan, Sinar Banten, Kemiling, Bandar Lampung pada Sabtu (2/1/2021) sekira pukul 03.30 WIB.
Baca juga: Rumah Jeremy Thomas Kemalingan, Tas Mewah dan Ponsel Raib, Pelakunya Sepasang PRT
Baca juga: Maling Nekat Curi Sepatu di Asrama Brimob, Sosoknya Terekam CCTV
Kedua maling itu mengangkut dua karung alpukat menggunakan motor pelaku.
Pemilik rumah, Fani Irawantoni (35) mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi saat penghuni rumah sedang terlelap tidur.
Menurut Fani, ia dan keluarga lainnya tak tak mendengar ada orang yang masuk ke halaman rumahnya.
Selain sedang terlelap tidur, lanjut Fani, rintik hujan membuat suara dari luar tak terdengar ke dalam.
"Saya bangun setelah tetangga saya teriak ada maling," kata Fani Irawantoni, Sabtu.
Menurut Fani, pelaku masuk ke halaman rumah lantaran gerbang pagar tidak dikunci.
Baca juga: Unila Hanya Siapkan RSP untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Bandar Lampung
Baca juga: Diseruduk Motor dari Belakang, IRT di Bandar Lampung Sempat Terpental Lalu Masuk Kolong Mobil
Kedua orang maling itu secara cepat memetik buah alpukat dari pohon kemudian memasukkannya ke dalam karung.
Bahkan, agar leluasa, kedua pelaku sempat memasang palang besi di daun pintu depan rumah korban.
"Pintu depan dihalangi sama besi, mungkin seandainya kami tahu jadi gak bisa keluar rumah," cerita Fani Irawantoni.
Melihat dari rekaman kamera CCTV milik tetangga depan rumahnya, Fani mengaku, tak mengenali wajah pelaku.
Fani menduga, para pelaku awalnya punya niat lain.