Bandar Lampung
Pura-pura Berteduh, Maling Gasak Motor Milik Tukang Jahit di Kampung Baru Bandar Lampung
Alhasil, satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah bernopol BE 2803 ACI milik Thiwa Adhetia raib.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pura-pura berteduh saat hujan, kawanan maling menggasak sepeda motor di kios tukang jahit.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampung Baru Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (2/1/2020).
Alhasil, satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah bernopol BE 2803 ACI milik Thiwa Adhetia raib.
Thiwa mengatakan, peristiwa ini bermula saat dua orang pria berteduh di sekitar kios jahit miliknya.
Baca juga: Lupa Cabut Kunci Motor saat Fotokopi, Warga Bandar Lampung Relakan Honda Beat Miliknya Dibawa Kabur
Baca juga: Motor di Teras dari Siang hingga Malam, Warga Rajabasa Tak Sadar Jadi Korban Curanmor
"Sekitar jam tiga sore," ungkap Thiwa, Minggu (3/1/2020).
Thiwa menuturkan, kedua pria tersebut sempat mengobrol dengan warga sekitar.
"Saya kan di lokasi buka kios jahitan. Karena di daerah lokasi sering banyak yang nongkrong di situ, saya tidak curiga," ujarnya.
Lalu salah satu pelaku sempat melihat sekeliling.
"Menurut saya, para pelaku sudah hafal bahkan sudah sering berada di lokasi kejadian," tuturnya.
Baca juga: Wagub Nunik Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19 di Lampung
Baca juga: 25 Dokter di Bandar Lampung Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
Thiwa mengatakan, sekira pukul 15.50 WIB ia keluar bersama anaknya yang masih berusia sekitar empat tahun.
"Saya dengan anak saya ke warung sebelah, ya sekitar jarak lima meter dari lokasi motor yang parkir," katanya.
Saat ia keluar lagi, sepeda motornya sudah raib.
"Baru masuk warung sebentar, mereka langsung beraksi," tuturnya.

Thiwa sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
"Tapi jika ada yang melihat, mohon infonya," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengaku belum mengecek laporan tersebut secara spesifik.
"Ya nanti dicek, namun setiap ada laporan pasti kami lidik," ujarnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)