Berita Nasional
Maskawin Unik dari Din Syamsuddin untuk Rashda Diana, Ada Makna Tanggal Cantik
Jumlah maskawin uang yang dijadikan mahar itu sesuai dengan tanggal pernikahan, yakni 3 Januari 2021.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PONOROGO - Maskawin dalam pernikahan Din Syamsuddin dan Rashda Diana.
Din Syamsuddin diketahui memberikan maskawin unik saat menikahi Rashda Diana.
Ia memberi maskawin uang tunai Rp 3.012.021 dan emas seberat 4,8 gram.
Jumlah maskawin uang yang dijadikan mahar itu sesuai dengan tanggal pernikahan, yakni 3 Januari 2021.
Baca juga: Sosok Rashda Diana Istri Din Syamsuddin, Kakeknya Bukan Orang Sembarangan
Baca juga: Penghulu Akui Grogi Nikahkan Din Syamsuddin dan Rashda Diana
Kepala KUA Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Muhammad Auliyaussofi, membenarkan jumlah maskawin yang diberikan Din Syamsuddin kepada Rashda Diana.
“Maskawinnya tadi diserahkan di depan saya saat prosesi akad nikah berlangsung," kata pria yang akrab disapa Sofi itu saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
"Maskawinnya berupa uang tunai Rp 3.012.021 dan emas seberat 4,8 gram,” imbuhnya.
Acara pernikahan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan Rashda Diana, cucu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, berlangsung tertutup, Minggu (3/1/2021).
Akad nikah yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.30, hanya dihadiri keluarga inti kedua mempelai.
Dalam akad nikah itu, kakak kandung mempelai perempuan, KH Fairuz Subakir Ahmad selaku wali nikah Rashda Diana.
Baca juga: 3 Pemuda yang Hina Satgas Covid-19 Probolinggo Nangis Minta Maaf
Baca juga: Perempuan di Karawang yang Hina Pancasila Ditangkap Polisi
Namun Sofi tidak mengetahui makna dan arti maskawin uang tunai dan emas yang diberikan Din Syamsuddin dalam akad nikah tersebut.
Bagi Sofi jumlah uang tunai dan emas yang diberikan sebagai maskawin menjadi hak privasi kedua mempelai.
Pernikahan Din Syamsudin dan cucu pendiri Pondok Gontor, Rasdha Diana berlangsung di rumah pimpinan Pondok Gontor di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (3/1/2021) pagi.
Sofi mengatakan, menjadi penghulu dalam pernikahan Din Syamsuddin merupakan salah satu pengalaman berharga dalam hidupnya.
Sebab, tak semua penghulu di Ponorogo akan memiliki kesempatan untuk menjadi penghulu pernikahan seorang tokoh nasional.
“Momen ini langka. Dan tidak semua KUA di Kabupaten Ponorogo bisa melaksanakan akad nikah seorang tokoh nasional. Dan saya bersyukur kepada Allah SWT karena diberikan kesempatan pencatatan pernikahan Pak Din Syamsudin,” jelas Sofi.
Sofi mengaku dirinya sempat grogi saat menjadi penghulu pernikahan tersebut.
Sebab, dirinya baru pertama kali menjadi penghulu dalam pernikahan seorang tokoh nasional.
"Rasanya ndredeg (gemetar) juga karena semua yang hadir di acara itu semua senior-senior saya.
Baca juga: Ingin Tutup Jejak Digital Video Syur Gisel, Roy Marten: Kalau Saya Punya Kuasa
Baca juga: Beli Jajan Tak Kunjung Pulang, Balita di Tulangbawang Ditemukan Tewas di Bekas Galian Pasir
Tetapi saya sebisa mungkin tampil profesional dan jangan sampai ada kesalahan sebagai petugas pencatat pernikahan tadi," kata Sofi.