Pilpres AS 2020

4 Tewas dalam Kerusuhan di Capitol AS, Massa Pro Trump Coba Blokir Kemenangan Biden

Peristiwa kerusuhan massa pro Donald Trump, di Kantor Kongres Amerika Serikat (AS) atau Capitol pada Rabu (6/1/2021), mengakibatkan empat orang tewas.

JON CHERRY / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Pengunjuk rasa pro-Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi. Dikabarkan empat orang tewas dalam kerusuhan massa tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, AMERIKA SERIKAT - Peristiwa kerusuhan massa pro Donald Trump mengakibatkan empat orang tewas.

Kejadian kerusuhan massa tersebut terjadi di Kantor Kongres Amerika Serikat (AS) atau Capitol pada Rabu (6/1/2021).

Sebelumnya, saat aksi kekerasan tersebut meletus, seorang wanita dilaporkan tewas tertembak.

Tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat, ratusan pengunjuk rasa pro-Trump menerobos penghalang yang dipasang di sepanjang perimeter Capitol.

Pengunjuk rasa pro-Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi.
Pengunjuk rasa pro-Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi. (JON CHERRY / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Sekira 90 menit kemudian, aparat kepolisian menurutkan, para demonstran menerobos ke dalam Capitol.

Situasi semakin menegangkan manakala massa dan petugas keamanan saling menodongkan senjata di pintu masuk Capitol pukul 15.00 waktu setempat.

Petugas polisi terlihat menodongan senjata ke arah seseorang yang memaksa menerobos.

Kepolisian DC mengonfirmasi kepada CNN bahwa seorang wanita yang belum diidentifikasi, meninggal setelah ditembak di dada di halaman Capitol.

Informasi mengenai insiden penembakan tersebut tidak segera tersedia.

Baca juga: Uang Rp 15 Juta Rusak Dimakan Rayap, Ditukar ke Bank Cuma Diganti Rp 900 Ribu

Baca juga: Sindiran Rocky Gerung Lihat Risma Blusukan: Bersihkan Gorong-gorong di Kantor Bu

Juru bicara kepolisian mengatakan, rincian tambahan akan diberikan dalam waktu dekat.

Secara terpisah, Kepala Polisi DC Robert Contee menambahkan, tiga orang lainnya dilaporkan meninggal karena mengalami kondisi kritis ketika kerusuhan tersebut terjadi.

"Seorang wanita dewasa dan dua pria dewasa tampak membutuhkan pertolongan medis darurat, sehingga mereka akhirnya meninggal," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterima CNN, beberapa petugas polisi juga terluka dalam aksi kekerasan di Capitol dengan sekira satu anggota polisi dilarikan ke rumah sakit. 

Polisi anti huru hara mendorong kembali kerumunan pendukung Presiden AS Donald Trump setelah mereka menyerbu gedung Capitol pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Pendukung Donald Trump menyerbu sesi Kongres untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Joe Biden, yang memicu kekacauan dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di jantung demokrasi Amerika dan tuduhan bahwa presiden tersebut mencoba kudeta.
Polisi anti huru hara mendorong kembali kerumunan pendukung Presiden AS Donald Trump setelah mereka menyerbu gedung Capitol pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Pendukung Donald Trump menyerbu sesi Kongres untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Joe Biden, yang memicu kekacauan dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di jantung demokrasi Amerika dan tuduhan bahwa presiden tersebut mencoba kudeta. (ROBERTO SCHMIDT / AFP)

Granat Asap

Di Gedung Senat, granat asap digunakan saat polisi berusaha membersihkan perusuh dari Capitol.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved