Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak
3 Warga Batu Putih Tubaba Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Ketiganya merupakan warga Tiyuh Toto Makmur Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PANARAGAN - Tiga warga Lampung jadi penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021,.
Ketiganya merupakan warga Tiyuh Toto Makmur Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung.
Ketiganya yakni Sugiono Efendi, asal RT 05 RW 02, Yohanes RT 04 RW 02, dan
Pipit Piyono RT 04 RW 02.
Kabar tersebut dibenarkan Eko Febrianto (30), carik atau juru tulis Titi Toto Makmur.
Baca juga: Unggahan Lambaian Tangan Ratih Windania, Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh
Baca juga: Irfan Hakim Akui Tubuhnya Terasa Aneh Saat Positif Covid-19
"Iya benar (warga Toto Makmur)," kata Eko yang dihubungi Tribunlampung.co.id, Sabtu (09/01) malam.
Menurut Eko, ketiganya bukanlah satu keluarga.
Namun satu wilayah tempat tinggal di Toto Makmur.
Ketiganya, menurut Eko, hendak terbang ke Pontianak untuk kerja sebagai buruh bangunan di sebuah proyek di sana.
"Dua orang itu baru hendak kesana diajak oleh Sugiono Efendi. Kalau dia (Sugiono Efendi) memang sudah lama di Pontianak, dia bosnya yang bawa dua orang itu," ungkap Eko.
Jumlah Penumpang
Pesawat Sriwijaya Air Sj 182 yang jatuh Sabtu 9 Januari 2021, membawa 62 orang.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Bawa 62 Orang, Ada 7 Anak-anak dan 3 Bayi
Baca juga: Sosok Kapten Afwan, Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh
Rinciannya 50 penumpang dan 12 kru.
Demikian dikatakan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati.
"Terdiri dari 40 penumpang dewasa tujuh anak-anak dan tiga bayi ditambah 12 orang. Enam kru aktif dan enam kru ekstra," kata Adita seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Adita mengatakan, saat ini pihaknya juga masih berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait hilangnya kontak dengan pesawat Sriwijaya Air.
Terkait informasi penumpang, pihak Sriwijaya Air sudah menyediakan layanan hotline dengan nomor 021-80637817.
"Atau bisa langsung datang ke posko di lokasi ini di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta," ujar dia.
Secara terpisah, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Suryo Aji mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Basarnas mendapat informasi telah terjadi hilang kontak dengan pesawat tersebut sekitar pukul 14.55 WIB, Sabtu (9/1/2021).
"Kita dapatkan informasi di lapangan bahwa ditemukan beberapa serpihan yang dicurigai bagian dari pesawat Sriwijaya. Kita masih belum bisa memastikan," ujar Suryo saat memberikan keterangan, dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu.
Suryo menuturkan, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak saat berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Menurutnya, serpihan yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya sudah berada di kapal milik Basarnas.
"Barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan kita akan tarik, rencana kami malam ini buka posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2," kata Suryo.
Pilot
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan diduga jatuh, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat buatan tahun 1994 itu dipiloti Kapten Afwan.
Kapten Afwan tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.
Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Indan menambahkan, pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kol Tek Ahmad Khaidir.
Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.
Diberitakan, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Qoriah Internasional Batal Terbang dengan Sriwijaya Air SJ 182 karena Tes Covid-19
Adita mengatakan, saat ini masih berjalan proses investigasi dan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).