Bandar Lampung
Pengakuan Gadis Dianiaya Praja IPDN Asal Lampung: Mulut Saya Diremas
Melinda Sari mengaku sering dipukuli oleh Praja IPDN MI. Terakhir, Melinda tak kuat setelah dianiaya kekasihnya.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Heribertus Sulis
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang gadis di Lampung melaporkan kekasihnya seorang Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) atas kasus penganiayaan.
Korban Melanda Sari (20) melaporkan Praja IPDN asal Lampung, MI (20) atas dugaan penyiksaan dan pemukulan.
Melinda Sari mengaku sering dipukuli oleh Praja IPDN MI. Terakhir, Melinda tak kuat setelah dianiaya kekasihnya.
"Sudah sering (dianiaya). Terakhir itu saya benar-benar gak kuat," kata Melinda saat ditemui Tribunlampung.co.id, Jumat 8 Januari 2021.
Baca juga: Bertengkar Gara-gara Baju, Anak Laporkan Ibu ke Polisi hingga Dijebloskan ke Penjara
Baca juga: Pemilik Toko HP Polaris Jaya Tewas saat Kebakaran, Sempat Lemparkan Anak Istri dari Kobaran Api
"Mulut saya diremet (diremas), dimasukin dalam mobil, dan dipukulin sama dia," imbuh Melanda.
Kronologi Praja IPDN asal Lampung aniaya kekasih
Seorang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Lampung dilaporkan ke polisi karena diduga menganiaya kekasihnya.
Praja IPDN itu berinisial MI (20).
Ia diduga menganiaya kekasihnya lantaran ketahuan selingkuh.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, penganiayaan tersebut dilakukan MI terhadap Melanda Sari (20), warga Jalan Pangeran Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Baca juga: Pemulung Gelandangan yang Ditemui Risma saat Blusukan Akhirnya Buka Suara
Baca juga: Anak Curiga Lihat Ibu di Kamar dengan Pria Lain, Mengaku Cuma Duduk Ngobrol
Peristiwa itu terjadi pada 1 Januari 2021.
Akibatnya, korban mengalami trauma psikis.
Korban juga mengalami luka lebam di mulut, pelipis kanan, dan lengan kanan.
Tak terima dengan perbuatan warga Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung itu, korban melaporkan tindak pidana penganiayaan ke Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (8/1/2020).