Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak
Polda Lampung Ambil Data Antemortem 3 Penumpang Sriwijaya SJ182 asal Lampung
Dalam manifest penerbangan Sriwijaya Air, ketiganya memiliki tiket berkode TKG alias penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Iya benar (warga Toto Makmur)," kata Eko yang dihubungi Tribunlampung.co.id, Sabtu (09/01) malam.
Menurut Eko, ketiganya bukanlah satu keluarga. Namun satu wilayah tempat tinggal di Toto Makmur.
Ketiganya, menurut Eko, hendak terbang ke Pontianak untuk kerja sebagai buruh bangunan di sebuah proyek di sana.
"Dua orang itu baru hendak kesana diajak oleh Sugiono Efendi. Kalau dia (Sugiono Efendi) memang sudah lama di Pontianak, dia bosnya yang bawa dua orang itu," ungkap Eko.
Jumlah Penumpang
Pesawat Sriwijaya Air Sj 182 yang jatuh Sabtu 9 Januari 2021, membawa 62 orang.
Rinciannya 50 penumpang dan 12 kru.
Demikian dikatakan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati.
"Terdiri dari 40 penumpang dewasa tujuh anak-anak dan tiga bayi ditambah 12 orang. Enam kru aktif dan enam kru ekstra," kata Adita seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Adita mengatakan, saat ini pihaknya juga masih berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait hilangnya kontak dengan pesawat Sriwijaya Air.
Terkait informasi penumpang, pihak Sriwijaya Air sudah menyediakan layanan hotline dengan nomor 021-80637817.
"Atau bisa langsung datang ke posko di lokasi ini di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta," ujar dia.
Secara terpisah, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Suryo Aji mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Basarnas mendapat informasi telah terjadi hilang kontak dengan pesawat tersebut sekitar pukul 14.55 WIB, Sabtu (9/1/2021).
"Kita dapatkan informasi di lapangan bahwa ditemukan beberapa serpihan yang dicurigai bagian dari pesawat Sriwijaya. Kita masih belum bisa memastikan," ujar Suryo saat memberikan keterangan, dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu.