Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak
Polda Lampung Ambil Data Antemortem 3 Penumpang Sriwijaya SJ182 asal Lampung
Dalam manifest penerbangan Sriwijaya Air, ketiganya memiliki tiket berkode TKG alias penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Carik atau juru bicara Tiyuh Toto Makmur, Eko Febrianto, mengatakan, pada Rabu lalu ketiganya sudah sampai di Bandara Radin Inten II.
Namun karena ketiganya tidak membawa hasil rapid test, oleh petugas Bandara mereka tidak diperbolehkan terbang.
"Sebenernya dia kan udah mau berangkat hari Rabu, tapi karena pakai rapid gak diperbolehkan terbang. Akhirnya cancel penerbangan dan pulang," terang Eko, Minggu (10/1/2020) pagi.
Setelahnya, pada Jumat (8/1/2020) pagi mereka bertiga kembali berangkat dari kampungnya menuju salah satu rumah sakit di Bandar Lampung untuk rapid test.
Dan keesokannya, setelah rapid test mereka berangkat menuju Bandara Radin Inten II untuk terbang ke Pontianak melalui Jakarta.
"Mereka nyoba lagi hari Jumat, sukses untuk prosedur penerbangan," papar Eko.
Menurut Eko, tidak ada firasat apapun yang dirasakan tetangga atau keluarga ketiganya, sebelum peristiwa jatuhnya pesawat yang mereka tumpangi.
Hanya saja, pada malam sebelum keberangkatan, Yohanes salah satu dari ketiganya, menunjukkan sikap tak lain saat bercengkerama dengan tetangga.
"Biasanya dia gak pinter cerita, tapi malam itu ceritanya gak berhenti-berhenti. Cerita lainnya sih, bersenda gurau bersama aja," ungkapnya.
Di Tiyuh Toto Makmur, rumah Eko dan Yohanes hanya berjarak sekitar 25 meter.
Eko menuturkan, usai kejadian pesawat jatuh, pihak keluarga masih syok.
Mereka masih menanti keterangan resmi dari maskapai terkait kejelasan identitas dan kondisi penumpang.
Tiga orang penumpang Sriwijaya Air Sj182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021, diketahui merupakan warga Tiyuh Toto Makmur Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
Ketiganya yakni Sugiono Efendi, asal RT 05 RW 02, Yohanes RT 04 RW 02, dan
Pipit Piyono RT 04 RW 02.
Kabar tersebut dibenarkan Eko Febrianto (30), carik atau juru tulis Titi Toto Makmur.