Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak

Kado Rindu dari Arneta dan Anaknya yang Tak Pernah Sampai pada Suami di Pontianak

Arneta dan ketiga anaknya terbang menggunakan Sriwijaya Air dari Serang ke Pontianak untuk melepas rindu dengan Yaman Zai, suaminya.

(KOMPAS.com/RASYID RIDHO)
Yayu, asisten rumah tangga saat menunjukan foto majikannya. Pesawat yang ditumpangi Arneta beserta ketiga anaknya, jatuh beberapa menit usai lepas landas, Sabtu (9/1/2021). 

Arneta, kata Yayu, juga menyiapkan hadiah istimewa untuk sang suami.

"Ibu Arneta itu sudah bawa jam sama sepatu kerja buat suaminya. Bilangnya hadiah," kata dia.

Sayur sop dan wajah pucat Arneta

Tim SAR gabungan evakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan pakaian anak dari KRI Kurau ke Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta. (Sumber: Humas Basarnas)
Tim SAR gabungan evakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan pakaian anak dari KRI Kurau ke Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta. (Sumber: Humas Basarnas) (Sumber: Humas Basarnas)

Yayu masih ingat, sebelum berangkat, Arneta memintanya membuat sayur sop dan makan cukup banyak.

Yayu pun turut mengantar sang majikan hingga ke Bandara.

Saat itu, Arneta tidak mengucapkan kata pamitan padanya. Namun, menurut Yayu, wajah Arneta terlihat pucat.

Berbeda dengan sang ibu, tiga anak Arneta sempat berpamitan.

"Pas di Bandara itu, Ibu pucat enggak mau pamit. Tapi anaknya yang pertama sama kedua itu melambaikan tangan ke saya, kayak mau pamit gitu," kenang dia.

Berharap ada mukjizat

Yayu baru mengetahui, pesawat yang ditumpangi Areneta mengalami kecelakaan dari suami majikannya.

"Suami Ibu (Arneta) di Pontianak telepon ke keponakannya di sini, katanya kok jam 16.00 sore itu pesawatnya enggak sampai-sampai," kata dia.

Yayu berdoa ada keajaiban menaungi Arneta dan anak-anaknya. Sebab, bagi Yayu, mereka adalah orang baik.

"Ibu itu orang baik, anaknya juga baik-baik, nurut sama saya. Saya enggak nyangka kayak gini kejadiannya. Semoga ada mukjizat," ungkap Yayu penuh harap.

Sang suami menanti, istri dan anak tak kunjung tiba Pada hari yang sama saat pesawat Arneta hilang kontak, sang suami Yaman Zai rupanya telah lama menanti.

Di Bandara Internasional Supadio Pontianak, hati Yaman Zai merasa tak tenang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved