Bandar Lampung
Disperindag Lampung Gelar Operasi Pasar di 10 Titik, Telur Dijual Rp 20 Ribu per Kg
Lima titik lainnya tersebar di Pesawaran, Lampung Selatan, dan Metro. Pesawaran ada di dua titik, yakni Gedongtataan (15/2/2021) dan Hanura.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung melakukan stabilitas harga kebutuhan pokok.
Stabilitas harga dilakukan dengan menggelar operasi pasar.
Kadisperindag Provinsi Lampung Satria Alam mengatakan, ada 10 titik yang akan disasar.
Lima titik berada di Bandar Lampung, yakni Way Halim (17/1/2021), Telukbetung Utara (2/2/2021), Panjang (25/1/2021), Kemiling (21/1/2021), dan Sukabumi (28/1/2021).
Baca juga: Pemkab Tuba Gelar Pasar Murah bagi Masyarakat Terdampak Covid 19
Baca juga: BREAKING NEWS Antisipasi Kelangkaan, Dinas Perdagangan Lamteng Gelar Operasi Pasar Gas 3 Kg
Lima titik lainnya tersebar di Pesawaran, Lampung Selatan, dan Metro.
Pesawaran ada di dua titik, yakni Gedongtataan (15/2/2021) dan Hanura (18/2/2021).
Lampung Selatan juga dua titik, yakni Natar (11/2/2021) dan Jatimulyo (8/2/2021).
Terakhir di Metro, tepatnya di Kelurahan Ganjar Agung, Metro Barat (23/2/2021).
“Dalam operasi pasar tersebut, ada beberapa bahan pokok yang dijual dengan harga murah,” kata Satria dalam peluncuran di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (17/1/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS Indomaret di Bypass Bandar Lampung Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Ludes
Baca juga: Terekam CCTV, 2 Motor Beat di Kedai Soto Ayam Lamongan Kedamaian Raib
Di antaranya, beras premium Rp 53.500 per 5 kg, telur ayam Rp 20 kg per kg, cabai merah Rp 40 ribu per kg.
Selanjutnya, tepung Tulip Rp 7.000 per kg, minyak Mila Rp 8.000 per liter, minyak promo Fortune 5 liter Rp 55 ribu, minyak Fortune 10 liter Rp 110.000.
Satria Alam menjelaskan, Bulog juga menyediakan paket A seharga Rp 25 ribu berisi minyak goreng Kita 1 liter dan gula Kita 1 kg.
Ada pula paket B seharga Rp 70 ribu berisi beras Kita premium 5 kg dan 2 krimer kental manis Omela 490 gr.
Ketiga, paket C Rp 55 ribu berisi beras Kita medium 5 kg dan krimer kental manis Omela 490 gr.
Disediakan pula gula Rose Brand Rp 12.500 per kg, MG Tawon 900 ml Rp 11 ribu, beras medium Rp 80 ribu per 10 kg.
Asosiasi Petani Bawang Merah Pringsewu juga menjual bawang merah Rp 20 ribu per kg dan tomat organik Rp 10 ribu per 2 kg.
Lalu Pinsar menjual daging ayam broiler Rp 30 ribu per potong.
Satria mengatakan, stabilisasi harga ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Lampung kepada masyarakat, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung M Zimmi Skil menambahkan, kegiatan ini akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan 3M dan 1T (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun).
"Jadi sebelum pembeli masuk ke stan yang kita sediakan, kita lakukan pengecekan suhu badan dulu untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid," kata Zimmi.
Sekprov Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, stabilitas harga ini untuk membuat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.
"Masyarakat tidak boleh memborong pada saat stabilitas harga ini," kata Fahrizal.
Kepala KPW Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan menjelaskan, operasi pasar ini dalam rangka pengendalian harga dengan harapan tidak terjadi gejolak harga.
Baca juga: Leher Dikalungi Golok, Kepala Toko Indomaret di Bypass Bandar Lampung Hanya Bisa Pasrah
"Saya berterima kasih kepada Pak Sekda yang telah berbelanja dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada operasi pasar ini," kata Budi. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)