Perampokan Minimarket di Bandar Lampung
Leher Dikalungi Golok, Kepala Toko Indomaret di Bypass Bandar Lampung Hanya Bisa Pasrah
Reza Erlasafitri, kepala toko Indomaret 187, mengatakan, lehernya dikalungi golok oleh pelaku. Dikalungi golok di leher, ia pun tak bisa apa-apa.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua perampok yang beraksi di Indomaret 178 Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, sempat mengancam pegawai dengan menggunakan golok.
Indomaret 178 disatroni perampok pada Sabtu (16/1/2021) malam.
Dalam aksinya, perampok membawa uang dari dalam brankas senilai puluhan juta rupiah.
Reza Erlasafitri, kepala toko Indomaret 187, mengatakan, lehernya dikalungi golok oleh pelaku.
Baca juga: BREAKING NEWS Indomaret di Bypass Bandar Lampung Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Ludes
Baca juga: Perampok Satroni Indomaret di Bypass Bandar Lampung saat Hendak Tutup
Dikalungi golok di leher, ia pun tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah.

Reza mengaku tak bisa membayangkan peristiwa yang menimpanya.
"Ya semalam pas mau closing. Kami tutup jam 23.00 WIB," ujar perempuan berhijab ini, Minggu (17/1/2021).
Reza menuturkan, ketika itu ia bersama satu rekannya sudah menutup sebagian rolling door.
"Jadi sebelum pukul 23.00 WIB, rolling door sudah kami tutup, lampu juga sudah dimatikan," bebernya.
Baca juga: Wiyadi Buka-bukaan soal Tudingan TSM Eva Dwiana-Deddy Amarullah
Baca juga: Terekam CCTV, 2 Motor Beat di Kedai Soto Ayam Lamongan Kedamaian Raib
Tiba-tiba, kata Reza, ada dua pria mengenakan jaket hitam, bermasker, dan berhelm masuk ke toko.
"Mereka masing-masing bawa golok. Panjang meling gitu. Kami kaget, karena cuma berdua, wanita semua," terangnya.
Pelaku langsung masuk ke area kasir dan menodongkan golok.
"Jadi kan saya di kasir, dia langsung menghampiri saya. Terus tangan kirinya megang bahu saya dan goloknya ditaruh di leher saya," sebutnya.
Reza menuturkan, pria tersebut mengancam Reza untuk diam.