Mahasiswi Tewas di Bandar Lampung
Mahasiswi Itera asal Cianjur Diduga Gantung Diri karena Depresi
Mahasiswi Itera asal Cianjur ditemukan tewas di Bandar Lampung. Diduga, korban mengakhiri hidupnnya lantaran depresi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mahasiswi Itera asal Cianjur, Jawa Barat berinisial ZS (21) ditemukan tewas tergantung, di sebuah rumah di Bandar Lampung.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (20/1/2021) malam.
Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi.
Lurah Sukarame, Anwar AR mengaku mendapat kabar duka tersebut dari ketua RT.
• BREAKING NEWS Mahasiswi Asal Cianjur Ditemukan Tewas di Bandar Lampung
• Itera Ungkap Belasungkawa, Mahasiswi Asal Cianjur yang Tewas di Bandar Lampung Dikenal Baik
"Jadi kejadian jam 11 malam. Saya ditelepon oleh RT. terus saya datang ke lokasi bersama babinsa, bhabinkamtibmas," ungkapnya, Kamis (21/1/2021).

Setiba di lokasi, kata Anwar, sudah ada kekasih korban.
"Yang ngasih tau itu malah cowoknya. Tapi malam itu kami belum bongkar. Baru pas polisi datang kami bongkar," bebernya.
Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk diautopsi.
"Kalau saat ditemukan itu memang gak ada tanda-tanda kekerasan. Sepertinya murni bunuh diri," sebutnya.
• Mahasiswi Cianjur Tewas di Rumah Kerabatnya di Lampung: Saya Pikir Kesetrum, Saya Jerit-jerit
• 4 Pilkada di Lampung Sedang Bersengketa, KPU Tunggu hingga Keluar Putusan MK
Menurut Anwar, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.
"Kalau dugaan itu depresi, banyak masalah. Katanya ortunya sakit. Kemudian masalah kuliah juga," tandasnya.
Ditemukan Kekasihnya
Jasad ZS kali pertama ditemukan oleh sang kekasih.
Zubaidah, warga setempat, menuturkan, peristiwa itu kali pertama diketahui oleh kekasihnya.
"Pertama kali itu cowoknya, sekitar jam 11 (malam)," ujarnya.
Zubaidah mengaku sempat melihat kekasihnya tersebut hanya terdiam dan terpaku di depan rumah.
"Saya tanyalah, ‘Kenapa?’ Katanya, “Itu, Bude, mati’ sambil nunduk lemes," tuturnya.
Karena penasaran, Zubaidah pun melongok ke dalam kamar melalui jendela.
"Saya liat. Saya pikir (korban) kesetrum. Saya jerit-jerit," imbuhnya.
Zubaidah menambahkan, saat itu juga warga mulai berkumpul.
"Kan semua pintu itu dikunci. Tapi kami gak bongkar, nunggu polisi datang," tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun, korban tinggal sendirian di rumah milik kerabatnya itu.
Sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat berkomunikasi dengan kekasihnya yang ada di Metro.
Namun, korban tak kunjung merespons chat dari kekasihnya.
Ia pun berangkat menuju ke Bandar Lampung dan menemukan korban sudah tak bernyawa.
• Baru Mau Makan di Warung Dekat Indekos, Wanita Ini Kehilangan Motor di Sukarame
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, saat ini rumah korban sudah diberi garis polisi. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)