Berita Nasional
Warga Bali Geger Dengar Suara Dentuman Keras, Ada Meteor Jatuh?
Terdengar suara dentuman keras yang menggegerkan warga Bali dan sekitarnya, pada Minggu (24/1/2021). Belum diketahui darimana asal suara itu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Terdengar suara dentuman keras yang menggegerkan warga Bali dan sekitarnya, pada Minggu (24/1/2021).
Suara dentuman keras tersebut tidak diketahui berasal dari mana.
Sebelum di Bali, suara dentuman keras juga pernah terdengar di sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Ada yang bilang suara dari langit, adapula yang menyebutnya suara benda langit jatuh di laut.
• Asetnya Kena Gusuran Tol, Tommy Soeharto Gugat Pemerintah Rp 56 Miliar
• Gadis 15 Tahun Dirudapaksa Pacar saat Belajar Online di Hutan
Jauh hari sebelum dentuman keras di Bali, dentuman serupa pernah melanda Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta.
Berikut rangkuman Tribunnews.com tentang suara dentuman keras yang melanda Jawa dan Bali:
1. Diawali dentuman dari Jawa Tengah
Pada Senin 11 Mei 2020 dini hari, warganet dihebohkan oleh adanya suara dentuman di Jawa Tengah.
Kehebohan itu bahkan membuat tagar #dentuman trending di twitter.
Terkait suara dentuman keras tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan.
• Heboh Presiden Ke-6 RI SBY Masak Nasi Goreng, Wasekjen Demokrat Sebut Buat Seru-seruan
• Bisnis Pikul Peti Jenazah Pasien Covid-19, Tarifnya hingga Rp 2 Juta Sekali Angkut
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, suara dentuman yang terdengar di Jawa Tengah dipastikan bukan berasal dari gempa.
Hal ini karena ada warga yang menduga suara dentuman itu berasal dari gempa.
"Setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah."
"Sehingga kami memastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik."
"Karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan."