Lampung Selatan
Januari Kasus DBD di Lampung Selatan Turun Dibandingkan Periode Sama di Tahun 2020
B Didik Setiawan mengatakan, untuk di bulan Januari 2021 ini kasus DBD tercatat sebanyak 18 kasus.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di bulan Januari 2021, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 lalu.
Kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan, B Didik Setiawan mengatakan, untuk di bulan Januari 2021 ini kasus DBD tercatat sebanyak 18 kasus.
Jumlah ini turun cukup signifikan jika dibandingkan kasus pada bulan Januari 2020 lalu.
Dimana untuk Januari 2020 lalu tercatat kasus DBD ada 86 kasus.
• Sepanjang Januari 2021 Ada 3 Kasus DBD di Bandar Lampung, Kota Karang Terbanyak
• Ada 450 Kasus, Warga Lamsel Diingatkan Potensi Meningkatnya DBD
“Kalau untuk perbandingan M to M, ada penurunan yang cukup tinggi. Karena trend untuk di awal tahun ini kasus DBD memang meningkat. Seiring musim penghujan,” kata dia, Senin (1/2/2021).
Didik mengatakan, belum ada kajian khusus terkait dengan adanya penurunan kasus DBD di bulan Januari ini.
Tetapi secara cuaca, curah hujan di bulan Januari 2021 ini tidak setinggi tahun 2020 lalu.
“Biasanya untuk bulan Januari merupakan puncak musim penghujan. Tetapi tahun ini relatif tidak terlalu tinggi curah hujan, jika dibandingkan tahun 2020 lalu,” ujar Didik.
Meski untuk bulan Januari di awal tahun ini kasus DBD mengalami penurunan, dirinya menegaskan, Dinas Kesehatan tidak lengah.
Sejak akhir tahun lalu, Dinas telah mengingatkan kepada puskesmas jajaran untuk melakukan langkah antisipasi adanya lonjakan kasus DBD yang biasanya tinggi di awal tahun.
Sosialisasi kepada masyarakat untuk kebersihan lingkungan dengan pola 3 M plus tetap dilakukan.
Begitu juga dengan pemberian bubuk abate serta persiapan alat fogging, jika ada temuan kasus di satu daerah.
“Untuk kesiapan kita telah lakukan sejak akhir tahun lalu. Setiap memasuki musim penghujan, kita selalu melakukan antisipasi potensi meningkatnya kasus DBD,” kata Didik.
Saat disinggung terkait lebih perdulinya masyarakat akan kebersihan lingkungan ditengah adanya pandemi covid-19 saat ini.
Didik mengatakan, hal itu bisa saja memberikan kontribusi.
Tetapi sejauh ini belum ada kajian terkait hal tersebut.
Namun, lanjutnya, saat ini masyarakat lebih terlihat perduli dengan kesehatan dan kebersihan.
“Mungkin kalau durunya jarang menjaga daya tahan tubuh. Saat ini mungkin lebih rajin mengkonsumsi vitamin.Lingkungan pun lebih bersih dan lebih disiplin,” ujar dirinya.
( Tribunlampung.co.id / Dedi Sutomo )