Berita Nasional
Paman dan Keponakan Tewas Akibat Motornya Tabrakan dengan Mobil Pikap
Lakalantas melibatkan mobil pikap dengan dua motor di Kulon Progo tewaskan dua orang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan terjadi di Yogyakarta.
Tepatnya di Daendels Pedukuhan Siliran, Kelurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo.
Lakalantas melibatkan mobil pikap dengan dua motor.
Akibatnya, dua orang meninggal dunia.
Korban adalah paman dan keponakan: Supriyono (52 tahun) dan Nabil (6), asal Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur.
• Millendaru Buat Pengakuan Kocak, Selalu Bikin Salah Fokus Bapak-bapak Tiap Ambil Wudhu Mau Jumatan!
• Dalang Ki Anom Subekti Sekeluarga Dibunuh, Ternyata Ada Uang yang Hilang
Keduanya mengalami cedera berat pada kepala dan anggota badan dan meninggal dunia di tempat kejadian kecelakaan.
Dua korban lain yang luka berat tetapi selamat adalah Supardi (50) asal Kalurahan Pendoworejo, Kabupaten Bantul; dan Wikan (35) dari Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo.
“Dua korban luka memar di kepala dan patah tulang dilarikan ke rumah sakit terdekat,” kata Kepala Unit Laka Lantas Polres Kulon Progo Iptu Agus Kusnendar via telepon, Jumat (5/2/2021).
Supardi, pengemudi Suzuki Carry AB 8945 AT, berangkat dari Kalurahan Triharjo, Pandak, Bantul, sejak pagi.
Supardi berniat mengambil ratusan ayam di Kalurahan Bugel, Panjatan.
Rencananya ayam dijual dalam bentuk ayam potong di Pasar Bantul.
Mobil melaju kencang dari timur ke barat saat di jalan Daendels yang lurus dan lengang.
Di lokasi kejadian, mobil oleng ke kanan, keluar jalur hingga keluar jalan, lantas menabrak pohon yang ada di tepi jalan.
Agus mengungkapkan, mobil sampai terpental kembali ke badan jalan.
Pada saat bersamaan, dari arah barat ke timur melaju motor Honda CS1 nomor polisi AB 6713 GL yang dikendarai Supriyono bersama Nabil.
Selain itu, ada pula motor Honda Beat AB 3294 LP yang dikendarai Wikan.
Kedua motor ini tak bisa menghindari mobil pikap yang ada di depannya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Karena jarak yang sudah sangat dekat sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas,” kata Agus.
Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga mengungkapkan, pihaknya menerima informasi pukul 07.15 WIB.
Mereka meluncur dengan tiga armada lantaran informasi awal ada tiga korban tewas akibat kecelakaan itu.
Kondisi tabrakan terlihat parah.
Tampak Honda Beat berada di bawah mobil bagian belakang, sedangkan CS1 tergeletak di samping mobil.
Dua korban yang masih hidup segera dilarikan ke RS terdekat.
“Segera menyelamatkan dua lainnya. Dua meninggal dunia dilarikan ke RSUD,” kata Rangga.
Dukuh (kepala dusun) Patuk dari Tirtorahayu, Purnama, mengungkapkan, kecelakaan tidak jauh dari rumah korban, kira-kira 1 kilometer.
Keterangan pihak keluarga, kata Purnama, kedua warganya dalam perjalanan pulang habis dari mencari undur-undur laut sejak pagi.
Tak disangka malah mengalami kecelakaan.
“Sebenarnya tidak jauh dari rumah,” kata Purnama.
Pemilik mobil pikap ayam adalah Suyadi (42) asal Bantul.
Ia menceritakan, rencananya Supardi dalam perjalanan mengambil 170 ekor ayam di peternakan Panjatan.
Rencananya, ayam dipotong di Bantul lantas dijual ke Pasar Bantul.
Kali ini memang tidak ditemani kenek.
Pasalnya, penjualan sepi di tengah pandemi.
Jumlah ayam yang diambil pun sedikit.
Tak disangka, terjadi musibah di jalanan.
“Saya sampai tidak sempat lihat kondisi sopir saya saat ini, tapi kabarnya luka-luka dan dirawat di RS. Saya mendatangi dulu korban meninggal ini,” kata Suyadi ditemui di kamar mayat.
sumber: Kompas.com