Buaya Muncul di Bandar Lampung
Camat Segera Tindak Lanjuti Kemunculan Buaya Anakan di Pemukiman Warga
Dua buaya anakan itu muncul di perairan sekitar pemukiman warga Gang Luwes, RT 4 LK 1 Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (9/2/2021).
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Camat Tanjungkarang Pusat Maryamah segera mengoordinasikan kemunculan buaya anakan di pemukiman warga Kaliawi.
Dua buaya anakan itu muncul di perairan sekitar pemukiman warga Gang Luwes, RT 4 LK 1 Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (9/2/2021).
Maryamah mengaku, ia belum menerima informasi pasti mengenai kemunculan dua ekor buaya anakan tersebut.
"Saya juga belum dapat kabarnya, segera saya akan cek dan melakukan tindak lanjut," kata Maryamah, Selasa.
• 2 Pelaku Pembunuhan Bayi Sembilan Bulan di Bandar Lampung Terancam Hukuman Mati
• BREAKING NEWS 2 Ekor Buaya Anakan Muncul di Dekat Pemukiman Warga di Bandar Lampung
Menurut Maryamah, ia baru mendengar ada kabar buaya anakan muncul.
"Kalau sebelumnya yang sering ditemui hanya biawak dan kadal, baru dengar juga saya (buaya anakan muncul)," ungkap Maryamah, Selasa (9/2/2021).
Mengenai asal buaya tersebut, Maryamah mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, tidak ada yang bisa memastikan dari mana.
"Mungkin terbawa waktu aliran air deras karena hujan," imbuh Ketua RT 4 LK 1 Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Evi.
Tak Berani Evakuasi
Warga Gang Luwes, Kaliawi, Tanjungkarang Pusat tidak ada yang berani mengevakuasi buaya anakan yang muncul.
• Target Penerimaan PBB-P2 Bandar Lampung Tahun 2021 Turun Jadi Rp 171 Miliar
• Pembunuhan Bayi Sembilan Bulan di Bandar Lampung Dilakukan Secara Sadis
Dua buaya anakan itu muncul di perairan sekitar pemukiman warga Gang Luwes, RT 4 LK 1 Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (9/2/2021),
Ketua RT 4 LK 1 Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Evi mengatakan, warga sudah berusaha untuk melakukan evakuasi terhadap dua buaya anakan tersebut.
"Sudah mencoba mengevakuasi, tapi warga tidak berani."
"Selain itu buaya yang kerap bersembunyi di gorong-gorong membuat semakin sulit untuk ditangkap," kata Evi, Selasa (9/2/2021).
Evi berharap, pihak terkait bisa segera melakukan evakuasi terhadap dua buaya anakan tersebut.