BNNP Lampung Amankan Kurir Ganja
Napi Lapas Rajabasa Kendalikan Pengiriman Seperempat Ton Ganja dari Balik Penjara
Salah satu tersangka yang diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung berstatus narapidana.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Salah satu tersangka yang diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung berstatus narapidana.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung Jafriedi mengatakan, tersangka berinisial HS (26), warga Bandar Lampung.
Ia merupakan narapidana di Lapas Kelas I A Rajabasa, Bandar Lampung.
Jafriedi menyebutkan, HS mengendalikan pengiriman seperempat ton ganja dari balik jeruji besi.
• BREAKING NEWS BNNP Lampung Amankan 248.057 Kg Ganja di Airan Raya
• Dikendalikan Napi Lapas Rajabasa, Seperempat Ton Ganja Disita Sebelum Sempat Dibawa ke Jakarta
"Pelaku berperan sebagai pengendali kurir. Pelaku mengendalikan kurir tersebut dari dalam lapas," kata Jafriedi, Rabu (10/2/2021).
Jafriedi mengatakan, ini merupakan kali kesekian HS melakukan hal serupa.
"Sebelumnya pelaku juga terjerat kasus yang sama, yaitu kepemilikan narkoba jenis ganja. Pelaku ditangkap oleh Polresta Kota Metro dengan barang bukti 1 kilogram ganja," kata Jafriedi.
"Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku terancam pasal berlapis, serta dapat memperlama masa hukumannya," tutupnya.
• Bertato di Kedua Lengan, Begini Penampakan Mantan Istri Andika Kangen Band di Polda Lampung
• Oknum Jaksa Konsumsi Sabu Diamankan di Sukabumi Bandar Lampung
Hendak Dikirim ke Jakarta
Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menangkap tiga tersangka narkoba sebelum sempat pergi ke Jakarta.
Mereka diamankan dengan barang bukti seperempat ton ganja.
Penangkapan berlokasi di Jalan Airan Raya, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu (6/2/2021) pukul 22.30 WIB.
Kepala BNNP Lampung Jafriedi mengatakan, BNNP Lampung menangkap dua tersangka yang berperan sebagai kurir.
Keduanya diamankan saat akan pergi ke Jakarta.
Tersangka pertama adalah AS (28), warga Metro, yang berperan sebagai sopir.