Berita Nasional
Pelaku Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti Kritis di RS, Sudah Merasa Akan Ditangkap
Tersangka pembunuhan Dalang Ki ANom Subekti dan tiga orang keluarganya diduga sudah merasa perbuatannya ketahuan dan akan ditangkap polisi.
Ahmad Luthfi menyebut, Sumani melakukan pembunuhan dengan benda tajam dan benda tumpul.
Benda tajam berupa arit sudah diamankan oleh polisi sebagai barang bukti.
Namun, benda tumpul yang digunakan pelaku hingga saat ini belum ditemukan.
Setelah melakukan pembunuhan, Sumani membawa pulang perhiasan emas berupa cincin, gelang, dan anting dari para korban.
Selain itu, ia juga membawa uang sebesar Rp 13,1 juta.
"Akibat perbuatannya, tersangka diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup," tandas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kronologi pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti
Dalang asal Rembang, Jawa Tengah Ki Anom Subekti tewas dibunuh perampok bersama tiga orang anggota keluarganya.
Dalang Ki Anom Subekti dan istrinya Tri Purwati, AS (13) putrinya, dan GLK (11) cucunya ditemukan meninggal dunia di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021) pagi sekira pukul 06.45 WIB.
Dalang Ki Anom Subekti dan 3 anggota keluarganya diduga tewas dibunuh perampok yang mendatangi rumahnya pada Rabu 3 Februari 2021 malam atau Kamis 4 Februari 2021 dini hari.
Polisi masih melakukan penyelidikan atas tewasnya Dalang Ki Anom Subekti bersama tiga orang anggota keluarganya, yakni Tri Purwati sang istri, AS (13) putrinya, dan GLK (11) cucunya, di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021) pagi sekira pukul 06.45 WIB.
• Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Sukses Gaet Anak Muda Tonton Wayang
• Pemotor Wanita Tewas Terlindas Truk Setelah Jatuh karena Lubang
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre menjelaskan, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh pembantu rumah tangga keluarga tersebut.
"Ia datang ke rumah, memanggil pemilik rumah namun tidak ada sahutan. Kemudian ia menemukan empat korban sudah tewas di tempat tidur, di ruangan terpisah," jelas dia.
AKBP Kurniawan menjelaskan, ada tanda-tanda bahwa korban dianiaya menggunakan benda tumpul.
Jasad para korban mengalami lebam dan mengeluarkan darah di area muka dan hidung.