Bandar Lampung
Seusai Diperiksa, Rombongan Pemuda Naik Motor Bawa Celurit di Jalanan Bandar Lampung Dipulangkan
Usai dilakukan pemeriksaan oleh polisi, ke 6 siswa tersebut bakal dipulangkan ke orangtuanya masing-masing.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - 6 orang dalam video viral rombongan sepeda motor sambil membawa sajam, yang diamankan satreskrim Polresta Bandar Lampung masih berstatus pelajar.
Identitasnya AF siswa SMKN 6, JI siswa SMK2 Mei dan 4 orang siswa SMKN 2 Bandar Lampung berinisial SH, EA, RE dan MF.
Usai dilakukan pemeriksaan oleh polisi, ke 6 siswa tersebut bakal dipulangkan ke orangtuanya masing-masing.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan, sanksi yang dikenakan bagi siswa tersebut berupa pembinaan dari sekolah dan dinas sosial.
• Polisi Tangkap Rombongan Pemuda Naik Motor Bawa Celurit di Jalanan Bandar Lampung
• Viral Rombongan Pemuda Naik Motor Bawa Celurit di Jalanan Bandar Lampung, Berhasil Dirungkus Polisi
"Upaya hukum merupakan jalan terakhir dalam penanganan masalah Anak," kata Resky, Kamis (11/2/2021).
Resky menyatakan saat ini pihaknya masih mencari keberadaan 8 orang lagi dari para pelaku di video viral tersebut.
Menurut Resky, pihaknya sudah berkoordinasi dengan orang tua yang bersangkutan agar dapat memberikan klarifikasi kepada pihak polisi.
"6 orang sudah kita amankan, jadi masih ada 8 orang lagi yang terlibat dalam video itu dan belum memberikan klarifikasi," kata Resky.
Resky menjelaskan video tersebut dibuat lantaran ketiga kelompok siswa sekolah hendak melakukan tawuran, Senin (8/2/2021) dinihari.
"Kronologis nya kelompok siswa SMKN2 dan SMKN 6 hendak melakukan tawuran mengarah ke SMK 2 Mei," kata Resky.
• Kadis Bina Marga Kumpulkan Fee sampai Rp 53 Miliar untuk Dukungan Politik Pencalonan Mustafa
• Sempat Kebingungan Cari Tambah untuk DPRD Lampung Tengah, Taufik Dapat Bantuan dari Rekanan
Namun tawuran tersebut urung dilakukan, dan para siswa tersebut melakukan konvoi mengendarai 15 sepeda motor di Jalan Antasari.
Video tersebut direkam oleh salah satu peserta konvoi yang saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Yang rekam bagian dari mereka juga, setelah itu diupload akun merias sosial sehingga menjadi viral," kata Resky.
Sementara itu, Wakakesiswaan SMK N 6 Bandar Lampung Eko Sumardi menyatakan menyerahkan semu kepada aparat kepolisian.
Kendati demikian, pihak sekolah juga memberikan sanksi hukuman bagi siswa yang terlibat dalam video konvoi tersebut.
