Berita Nasional

Terdesak Kebutuhan, PSK Sedang Hamil Tua Nekat Jualan, Pasang Tarif Rp 250 Ribu

Mengaku terdesak kebutuhan hidup, seorang pekerja seks komersil alias PSK sedang hamil tua, tetap menjajakan diri.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi PSK. Mengaku terdesak kebutuhan hidup, seorang pekerja seks komersil alias PSK sedang hamil tua, tetap menjajakan diri. 

PSK sedang hamil tua itu mengaku masih turun ke jalan karena terdesak kebutuhan.

Ilustrasi PSK.
Ilustrasi PSK. (grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Ia juga mengaku ada saja lelaki hidung belang yang menggunakan jasanya walau sedang hamil besar.

"Terdesak kebutuhan sehari-hari, Pak," kata perempuan tersebut saat ditanyai petugas, di Mapolresta Tasikmalaya.

Selain terdesak kebutuhan, ia sengaja masih menjajakan diri, karena ternyata masih ada peminatnya walau ia sedang hamil tua.

"Entah kenapa masih ada yang yang pakai, mungkin beda aja kali," kata PSK hamil tersebut tanpa sungkan.

Meski demikian, pada awalnya, perempuan 35 tahun itu tak mengaku sebagai PSK.

Setelah didesak petugas, PSK sedang hamil tua tersebut akhirnya mengaku.

Ia memasang tarif sama seperti teman-temannya, sekitar Rp 250 ribu.

Kisah Miris Pegawai Hotel Dipecat dan Jadi PSK di Bali, Setor Tiap Bulan ke Oknum Polisi

Cerita lain dari seorang PSK terjadi di Bali.

Kisah miris wanita muda di Bali mantan karyawan hotel, terkena PHK, jadi PSK dan diperas oknum polisi.  

Seorang wanita muda di Bali memilih jadi PSK setelah dipecat dari hotel tempatnya bekerja.

Pandemi Corona yang membuat hotel di Bali tutup dan tak beroperasi menyebabkan manajemen melakukan langkah PHK.

Satu di antara karyawan hotel yang terkena PHK adalah wanita muda MIS (21 tahun).

MIS memilih jadi pekerja seks komersial (PSK) setelah di PHK dari hotel tempatnya bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved