Pringsewu
Kisah Pasutri Berkompetisi di Pilkakon Serentak Pringsewu 2021, Ungkap Alasan Menjadi Rival
Suami istri ini pun hanya sebagai dua kandidat yang maju di pesta demokrasi tingkat desa/Pekon Bulurejo.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Ada yang berbeda dari Pemilihan Kepala Pekon (Pilkakon) serentak 2021 di Kabupaten Pringsewu, 24 Februari 2021.
Sepasang suami istri, berkompetisi di satu dari 48 pekon yang melaksanakan Pilkakon Bumi Jejama Secancanan.
Tepatnya, di Pilkakon Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Suami istri ini pun hanya sebagai dua kandidat yang maju di pesta demokrasi tingkat desa/Pekon Bulurejo.
Baca juga: Bocah Putus Sekolah di Lampung Utara Ikut Orangtua Memulung, Tubuhnya Dipenuhi Penyakit Kulit
Baca juga: Kain Tapis Yuhanna di Lampung Selatan Pernah Dibeli Orang Jepang
Yakni pasangan suami istri, Suherman (54) dan Widarti (53).
Sementara kedua kontestan ini tinggal dalam satu rumah di Pekon Bulurejo.
Namun, pasangan suami istri ini mempunyai visi dan misi masing-masing.
Ternyata bukan tanpa alasan Widarti maju dalam Pilkakon Bulurejo menjadi rival suaminya, Suherman.
Dibalik itu, Widarti maju sebagai Calon Kepala Pekon Bulurejo untuk mendampingi suaminya.
Meskipun dalam posisi sebagai lawan Pilkakon.
Baca juga: Sehari Jelang Pilkakon Serentak Pringsewu 2021, 99.810 Surat Suara Didistribusikan
Baca juga: Cerita Sekkab Pringsewu Jalani Isolasi karena Positif Covid-19, Banyak Ibadah dan Baca Al Quran
Sebab suaminya, Suherman tidak bisa hanya seorang diri menjadi peserta Pilkakon Bulurejo.
Suherman sebagai Calon Kepala Pekon incumbent tidak dapat melanjutkan niatnya apa bila hanya seorang diri.
Padahal, dua tahun jelang akhir masa jabatannya sebagai kepala Pekon Bulurejo periode 2013-2019, Suherman tidak kurang-kurang mensosialisasikan ke masyarakat supaya ada yang berminat mencalonkan diri.
Suherman percaya diri memasukkan berkas di hari pertama pendaftaran Pilkakon pada 24 Januari 2021.
Namun seminggu dalam masa pendaftaran itu tidak ada peserta lain yang mendaftar.
Sehingga panitia Pilkakon membuka gelombang pendaftaran yang kedua selama kurun waktu satu Minggu.
Ironisnya, jelang akhir pendaftaran gelombang kedua ini pun tidak ada calon lain lagi yang mendaftar.
Sementara Pilkakon Bulurejo tidak dapat dilaksanakan apa bila hanya dengan satu orang calon.
Alhasil Suherman berkonsultasi dengan para sesepuh desa yang menyarankan agar istrinya ikut dicalonkan.
Tidak hanya itu, Suherman juga konsultasi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pringsewu yang menyampaikan tidak ada masalah bila istrinya mencalonkan diri.
Akhir masa pendaftaran gelombang kedua ini pun berkas pencalonan Widarti masuk ke meja panitia.
Berkasnya pun memenuhi syarat.
Alhasil dalam Pilkakon Bulurejo, pasangan suami istri ini lah yang menjadi kontestan untuk mendapat perhatian 2.164 mata pilih di Pekon Bulurejo.
"Saya kan cuma pendamping, sebab kalau calonnya cuma satu kan nggak bisa," tutur Widarti.
Sementara itu, Suherman merasa bersyukur lantaran masih diberi kepercayaan masyarakat untuk memimpin di Pekon Bulurejo periode 2021-2027.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik )