PLN UID Lampung Bidik Pelanggan dari Kalangan Industri Baru yang Muncul
PLN UID Lampung terus membidik pelanggan industri baru yang bermunculan di Bumi Ruwa Jurai.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Di luar memberikan penerangan kepada pelanggan rumah tangga baru, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus membidik pelanggan industri baru yang bermunculan di Bumi Ruwa Jurai.
General Manager PLN UID Lampung Pandapotan Manurung melalui Senior Manager Niaga dan Pelayanan Bagus Hari Abrianto membeberkan, meskipun masih di kondisi pandemi, progress sambungan baru utamanya ke pelaku industri skala besar terus dioptimalkan.
"Kami optimis pemakaian energi listrik di Lampung akan pulih. Ditambah lagi banyak investor-investor besar masuk seperti pabrik baja dan sebagainya," beber Bagus saat diwawancara di kantor PLN UID Lampung, Kamis (25/2/2021) petang.
Beberapa investor besar tersebut di antaranya PT Autum Baja, Trans Harapan, dan lainnya.
"Kami juga terus mempersiapkan kebutuhan listrik di kawasan ekonomi seperti di Kawasan Terpadu Bakauheni Lampung Selatan dan Kawasan Industri Maritim Tanggamus," urainya.
Selain peningkatan kebutuhan listrik untuk kebutuhan industri dan perekonomian, PLN juga berkontribusi terhadap kegiatan sektor pertanian.
Tahun 2019, 2020, terusnya, seperti PT GGPC (Great Giant Pineapple Co) yang dulunya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sudah beralih ke PLN. "Ini sebentar lagi irigasi mereka juga akan menggunakan listrik PLN," jabarnya.

Lalu ada juga penambahan daya yang dilakukan PT Suri Tani Pemuka Lampung.
"Artinya kebutuhan listrik dari sektor industri, kawasan perekonomian, pariwisata, hingga pertanian terus kami dukung sepenuhnya," kata Bagus.
Rencananya pihaknya juga akan menambah Gardu Induk (GI) di Dente Teladas, Bratasena, Kabupaten Tulang Bawang dimana progressnya sudah mencapai 89,25 persen.
"Transmisinya belum jadi. Itu nantinya untuk menopang listrik tambak udang di sisi timur. Sehingga kualitas dan kehandalan tenaga listriknya membaik," jelas dia.
Penambahan GI lainnya untuk proyeksi di tahun 2021 adalah GI Gedong Tataan, GI Teluk Ratai, GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi) Lampung 1, dan GI Sidomulyo. Lalu rencana di 2022 mendatang membangun GIS Garuntang.
"Penambahan GI bertujuan agar transfer tenaga listrik dari Sumatera Selatan ke Lampung bisa bertambah banyak," ujarnya.
Dia membeberkan, guna mendukung kebutuhan listrik yang ada, PLN berupaya untuk terus memaksimalkan infrastruktur jaringan listrik yang ada.
Disokong oleh pasokan pembangkit sebesar 1.074,7 megawatt (MW) dan transfer Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Sumatera (P3BS) sebesar 450 MW, dengan beban puncak tertinggi 1.140 MW, PLN Lampung masih memiliki cadangan daya yang cukup banyak.