Berita Nasional
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Ngaku Tak Tahu Apa-apa, KPK Sita Uang Rp 2 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melontarkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat atas kasus yang menjeratnya.
Dani mengatakan pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk memproses kasus tersebut. Karena menurutnya Korupsi merupakan musuh bersama.
"Korupsi membutuhkan keseriusan semua pihak untuk melakukan penanggulangan," katanya.
Pemerintah kata Dani akan terus memastikan bahwa pencegahan dan penindakan korupsi dilakukan secara konsisten.
Pemerintah akan memperkuat Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) agar tercipta sistem pencegahan korupsi yang efektif dengan melibatkan seluruh K/L dan Pemerintah Daerah.
"Penguatan pencegahan ini sangat penting agar pengelolaan pemerintahan dilakukan secara transparan dan akuntable sehingga kalau ada penyimpangan-penyimpangan akan segera diketahui."
"Demikian juga dengan penindakan, pemerintah akan memberi keleluasaan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tugas dan fungsinya secara konsisten dan berkeadilan," katanya.
Pencegahan dan penindakan korupsi kata dia, harus dilakukan secara berimbang. Apalagi sekarang ini Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia sedang menurun dari skor 40 pada 2019 menjadi 37 pada 2020.
Penurunan IPK tersebut harus menjadi cambuk terutama bagi aparat pemerintah dan aparat penegak hukum untuk lebih serius dalam melakukan pencegahan dan penindakan korupsi.
Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Pengendara Motor Tewas Ditabrak Mobil
Baca juga: Pajero Sport Hanyut Terseret Arus Sungai, Bagaimana Nasib Penumpangnya?
"Kita tidak boleh berhenti sedetikpun untuk melakukan upaya tersebut. Jangan pernah melakukan toleransi pada korupsi," ujarnya. (tribun network/fik/ris/wly)