Lampung Barat
Dinas PUPR Lampung Barat Anggarkan Rp 180 Juta untuk Perbaikan Jalan
Robert memperkirakan, pengerjaan perbaikan jalan tersebut akan dimulai pada April 2021.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat menganggarkan dana sebesar Rp 180 juta untuk perbaikan jalan.
Anggaran dana tersebut digunakan untuk memperbaiki Jalan Gajah Mada lintas Kelurahan Pasar Liwa, Balik Bukit Lampung Barat-Pekon Hanakau, Sukau, Lampung Barat.
Hal itu disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lampung Barat Robert Putra kepada Tribunlampung.co.id di kantornya.
"Ruasnya di Jalan Lintas Liwa-Hanakau," ujar Robert, Kamis (4/3/2021).
"Kalau nilai, Rp 180 juta untuk tahun ini," lanjutnya.
Robert memperkirakan, pengerjaan perbaikan jalan tersebut akan dimulai pada April 2021.
"Nanti konsultan akan turun, melakukan pengecekan dan inventarisir, akan dilihat titim mana saja yang parah," jelasnya.
Robert mengungkapkan, untuk volume ruas jalan yang akan diperbaiki pada tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Kemudian, untuk perbaikan drainase di jalan tepi jalan tersebut, ia meminta kerja sama dari masyarakat setempat.
"Untuk drainase meminta kerja samanya dari masyarakat agar mau bekerja sama gotong royong membenarkan drainase," terangnya.
Menurutnya, jika drainase dimasukkan dalam perencanaan anggaran tahun ini, maka volume ruas jalan yang diperbaiki akan berkurang.
"Akan berefek pada pengurangan jatah perbaikan jalan," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, sejumlah warga baik warga setempat maupun pengguna jalan tersebut mengeluhkan kondisi jalan Gajah Mada lintas Liwa-Hanakau yang rusak.
Satu di antara pengguna jalan tersebut Nurjanah (47) mengatakan, rusaknya jalan tersebut sudah berlangsung sejak lama.
"Udah lama, sekitar setahun mungkin," ujar Nurjanah, Rabu (3/3/2021).
Ia mengungkapkan, cukup sulit untuk melewati jalan tersebut terutama saat hujan.
"Karena kalau hujan deras, di sini kan banjir," katanya.
"Bahkan beberapa pengendara sepeda motor ada yang jatuh," tambah dia.
Tak jauh berbeda dengan Nurjanah, warga setempat Mugiyatno (45) mengungkapkan, jalan tersebut telah memakan banyak korban.
"Pernah dalam sehari, saya mendapati tujuh orang yang jatuh," ungkap Mugiyatno.
Demi mempermudah akses pengguna jalan melewati jalan tersebut, ia beserta warga setempat lainnya berinisiatif gotong royong melakukan penambalan jalan yang berlubang.
"Kita tambal pakai batu, pasir, dan tanah," paparnya.
Ia berharap, Pemkab Lampung Barat segera memperbaiki jalan tersebut.
"Meskipun ini bukan jalan utama, tapi jalan ini cukup vital, cukup ramai yang lewat sini" ungkapnya.
"Harapannya, jalan ini dapat segera diperbaiki, agar mempermudah akses dan mengurangi tingkat kecelakaan," sambungnya.
Ia menambahkan, selain jalanan yang berlubang, drainase di sisi kanan-kiri jalan tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik.
"Drainase tertutup dengan tanah," ungkap Mugiyatno.
Kalau hujan deras, Mugiyatno mengatakan, di wilayah tersebut terjadi banjir sampai ke rumah-rumah warga dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa atau sekira 30 centimeter.
Ia juga berharap agar pemerintah memperbaiki drainasenya.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id pada Rabu (3/3/2021), lubang di jalanan tersebut tidak terlalu dalam berkisar 5-25 centimeter, tetapi hampir merata jalanan tersebut dipenuhi lubang.
Drainase atau gorong-gorong di sejumlah titik terlihat tertutup oleh tanah yang mengakibatkan air hujan tidak dapat mengalir melalui drainase.
Sehingga, air hujan mengalir ke ruas Jalan Gajah Mada dan membanjiri rumah-rumah warga setempat.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )