Apa Itu

Apa Itu Mappaci bagi Masyarakat Bugis

Yuk disimak penjelasan Apa Itu Mappaci bagi Masyarakat Bugis, di bawah ini.

Penulis: Putri Salamah | Editor: romi rinando
zoom-inlihat foto Apa Itu Mappaci bagi Masyarakat Bugis
kompasiana.com
Simak, Apa Itu Mappaci bagi Masyarakat Bugis.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Mari simak penjelasan Apa Itu Mappaci bagi Masyarakat Bugis, di bawah ini.

Apakah pernah dengar istilah ‘Mappaci?

Mappacci adalah kata kerja dari ‘mapaccing’ yang berarti bersih atau suci.

Terkadang, di beberapa daerah Bugis, Mappacci dikenal dengan sebutan mappepaccing.

Baca juga: Apa Itu Mutasi Virus Corona B.1.1.7

Baca juga: Apa Itu Vlog

Dalam bahasa Bugis, Mappacci/mappepaccing merupakan suatu kegiatan atau aktifitas yang bertujuan untuk membersihkan segala sesuatu. 

Mappepaccing bola sibawa lewureng, yang berarti membersihkan rumah dan tempat tidur.

Adapun kata perintahnya ‘paccingi’ yang berarti bersifat menyuruh atau memerintahkan untuk membersihkan. Paccingi kasoro’mu berarti bersihkan kasurmu.

Perkembangan selanjutnya, istilah Mappacci lebih sering dikaitkan dengan salah satu rangkain kegiatan dalam proses perkawinan masyarakat Bugis-Makassar. 

Mappacci lebih dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu syarat yang mesti dilakukan oleh mempelai perempuan dan laki-laki, terkadang sehari, sebelum pesta walimah pernikahan.

Biasanya, acara Mappacci dihadiri oleh segenap keluarga dan masyarakat umum, untuk meramaikan prosesi yang sudah menjadi turun temurun ini.

Baca juga: Apa Itu Prosa, Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Prosa

Baca juga: Apa Itu OPM

Dalam prosesi Mappacci, terlebih dahulu pihak keluarga melengkapi segala peralatan yang harus dipenuhi, seperti; Pacci (menyeruai salep dan biasanya berasal dari tanah arab, namun ada pula yang berupa tumbuhan dan berasal dari dalam negeri), daun kelapa, daun pisang, bantal, gula, sarung sutera, lilin, dll.

Tujuan dari Mappacci adalah untuk membersihkan jiwa dan raga calon pengantin, sebelum mengarungi bahtera rumah tangga.

Tidak diketahui dengan pasti, sejarah awal kapan kegiatan Mappacci ditetapkan sebagai kewajiban adat (suku Bugis/Makassar), sebelum pesta perkawinan.

Tapi, menurut kabar yang berkembang di kalangan generasi tua, prosesi Mappacci telah mereka warisi secara turun-menurun dari nenek moyang kita, bahkan sebelum kedatangan agama Islam dan Kristen di tanah Bugis-Makassar.

Oleh karena itu, kegiatan ini sudah menjadi budaya yang mendarah daging dan sepertinya sulit terpisahkan dari ritual perkawinan Bugis-Makassar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved