Berita Nasional

Sosok Bayi Perempuan Ditemukan Tersangkut di Pintu Air, Ari-ari Masih Menempel

Warga menemukan sesosok bayi perempuan tersangkut di tumpukan sampah di pintu air Sungai Sukareja, dalam kondisi ari-ari masih menempel.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Warga menemukan sesosok bayi perempuan tersangkut di tumpukan sampah di pintu air Sungai Sukareja, dalam kondisi ari-ari masih menempel. 

Aksi nekat ART tersebut buang bayi ke tempat sampah lantaran calon bapak bayi itu meninggal dunia.

Ilustrasi. Warga menemukan sesosok bayi perempuan tersangkut di tumpukan sampah di pintu air Sungai Sukareja, dalam kondisi ari-ari masih menempel.
Ilustrasi. Warga menemukan sesosok bayi perempuan tersangkut di tumpukan sampah di pintu air Sungai Sukareja, dalam kondisi ari-ari masih menempel. (grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Kini, ibu dari bayi malang tersebut telah diamankan pihak kepolisian setempat.

Diketahui pelaku berinisial SAS (20) warga Kabupaten Batang.

SAS hanya terdiam dan menunduk saat dihadirkan di hadapan awak media di Mapolrestabes Semarang.

Tangan SAS tidak terborgol saat dihadirkan dalam gelar perkara.

Ibu dari bayi malang tersebut hanya diam terduduk sembari menunggu dimulainya gelar perkara.

Tidak hanya pelaku saja yang dihadirkan, barang bukti berupa kasur spring bed tempat melahirkan bayi malang tersebut juga disita kepolisian.

Kasur itu masih terlihat adanya bercak darah.

Kemudian selimut bayi, dan beberapa pakaian pelaku juga diamankan untuk dijadikan barang bukti.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, pengungkapan itu berawal adanya laporan masyarakat setelah menemukan bayi dibuang di tempat sampah.

Berdasarkan laporan itu Polsek Semarang Tengah dan Polrestabes Semarang langsung melakukan penindakan.

Polisi pun segera menemukan pelaku yang membuang bayi itu ke tempat sampah.

"Setelah kami interogasi ternyata bayi itu adalah bayi pelaku berinisial SAS," ujar Kombes Pol Auliansyah Lubis saat gelar perkara didampingi oleh Kasatreskrim AKBP Indra Mardiana, dan Kanit Resmob Iptu Reza Arif Hadafi di Mapolrestabes Semarang, Senin (28/12/2020).

Kombes Aulia menerangkan, alasan SAS tega membunuh dan membuang bayi malang tersebut karena calon bapaknya meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Sementara pelaku mengandung anak dari hasil hubungan di luar nikah oleh calon bapak itu.

"Si ibu ini (pelaku) mengandung anak hasil hubungan bukan suami istri."

"Mereka berdua melakukan hubungan sejak masih pacaran dan bapaknya meninggal beberapa bulan lalu," jelas Kombes Pol Auliansyah Lubis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved