Berita Nasional
Kecelakaan Bus di Sumedang, Korban Selamat: Kami Pasrah, Banyak yang Terlempar
Imam, korban selamat kecelakaan maut di Sumedang, memberikan kesaksiannya saat detik-detik bus yang ditumpanginya kecelakaan.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Imam, korban selamat kecelakaan maut di Sumedang, memberikan kesaksiannya saat detik-detik bus yang ditumpanginya kecelakaan.
Menurut keterangan Imam saat perjalanan pulang ia telah mencium bau hangus dari kampas rem bus tersebut.
Namun ketika ditanya, sang sopir mengatakan bahwa bau tersebut karena kampas rem masih baru.
"Kita nggak ada kendala sebetulnya, mobil dalam keadaan prima. Tapi entah mengapa dalam perjalanan tercium bau."
Baca juga: Pedagang Kambing Dibunuh saat Berteduh, Istri Tak Sangka Pembunuhnya Saudara Sendiri
Baca juga: Video Viral Sebuah Kamar Kos Dipenuhi Tumpukan Sampah
"Saya tanyakan, ini kenapa mobil bau? Ini biasanya kampas remnya masih baru. Ya udah kalau gitu mah, berarti bagus lah nggak ada masalah. Itu terasa pas pulang" dikutip dari tayangan Live Program Saksi Kunci Kompas TV, pada Kamis (11/3/2021).
Saksikan video kecelakaan bus masuk jurang di sumedang selengkapnya di bawah ini
Imam menambahkan ketika melewati turunan di Tanjakan Cae, bus tiba-tiba berjalan dengan kencang.
Bahkan saking kencangnya sang sopir pun merasa panik.
"Iya, pas jalur menurun, pas belokan kalau nggak salah, itu kenceng. Kayaknya panik sopirnya", ungkap Imam.
Imam dan para penumpang lainnya mengaku hanya bisa pasrah menjelang kecelakaan.
Baca juga: Ibu dan 2 Anak Balita Hilang setelah Naik Travel: Telepon Istri Saya Tak Aktif Lagi
Baca juga: Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang, Evakuasi Penumpang Butuh 6 Jam
Seluruh pun penumpang panik, bahkan tak sedikit di antara mereka yang terlempar.
"Penumpang hanya bisa pasrah saja, karena itu sudah terlalu kencang. Kita semuanya panik, saya juga pegang anak saya terlempar. Banyak yang terlempar." imbuhnya.
Ada Inisiatif Penumpang untuk Melalui Jalur Berbeda
Imam menuturkan ada inisiatif dari penumpang untuk melewati jalur yang berbeda.
Awalnya ada inisiatif untuk melewati jalur Bandung.