Kasus Corona di Lampung

28.293 Guru Jenjang SMA Negeri dan Swasta di Lampung Diusulkan Divaksin Covid-19

Sebanyak 28.293 guru jenjang SMA/SMK/SLB negeri dan swasta di Lampung akan diusulkan untuk menerima vaksin Covid-19. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Sekretaris Disdikbud Lampung Tommy Efra Handarta. 28.293 Guru Jenjang SMA Negeri dan Swasta di Lampung Diusulkan Divaksin Covid-19 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 28.293 guru jenjang SMA/SMK/SLB negeri dan swasta di Lampung akan diusulkan untuk menerima vaksin Covid-19. 

Rincinnya guru SMA ada 14.206 orang, SMK 13.086 orang dan sisanya guru SLB. 

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Disdikbud Lampung Tommy Efra Handarta kepada Tribunlampung.co.id, Senin (15/3/2021). 

Saat ini memang pihaknya tengah mempersiapkan data bagi guru yang akan menerima vaksin.

Baca juga: 50 Awak Media di Way Kanan Dapat Jatah Vaksin Covid-19

Baca juga: Belum Ditemukan Kasus Positif Pasca Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Lampung Utara

"Sedang dipersiapkan datanya dan harapannya PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) baik negeri dan swasta bisa tervaksin dengan cepat," kata Tommy.

Apalagi ini merupakan harapan dari Presiden Jokowi bahwa tahun ajaran baru akan bisa tatap muka.

Jadwal vaksin sendiri diserahkan kepada Diskes.

"Pada prinsipnya semua diserahkan kepada Diskes kecuali di Bandar Lampung langsung pelaksanannya," kata Tommy.

Daerah lain sudah dilaksanakan oleh masing-masing pemda dan tinggal Bandar Lampung yang belum. 

Khusus guru di Bandar Lampung ada sekitar 3.000an orang yang harus divaksin.

Baca juga: Kuliner Lampung, Kinar Resto Punya Paket Reuni untuk 6 Orang, dari Udang Dabu-dabu sampai Sapo Tahu

Baca juga: Kuliner Lampung, Yu One Milk Tawarkan Mitra Waralaba dengan Modal Rp 5 Juta

Sehingga pada tahun ajaran baru bisa menggelar tatap muka. 

Kepala Diskes Lampung dr Reihana mengatakan bahwa sudah ada beberapa kabupaten sudah mulai memberikan vaksin kepada guru-guru.

"Kalau kami di jajaran kesehatan kita akan terus evaluasi sistem epidemiologi, survailen, dan pelayanan kesehatannya," kata Reihana.

Saat ini situasi masih seperti ini tetapi pihaknya juga sudah mulai flatening score atau angka kasus sudah datar. 

Semua diharapkan patuh prokes ketika KBM tatap muka dilakukan nantinya pada Juli mendatang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved