Aksi Penggal Leher di Lampung Tengah

Tetangga Izin Gelar Tahlilan Agar Arwah Ayah Tewas Dipenggal Anak Bisa Tenang

Tetangga korban yang tewas dipenggal anaknya tetap menggelar tahlil untuk almarhum Selamet di Kampung Sendang Rejo Lampung Tengah.

Penulis: syamsiralam | Editor: Heribertus Sulis
Dokumentasi RSJ
KPW saat diserahkan pihak kepolisian kepada pihak RSJ Lampung. RSJ Akan Observasi 14 Hari Pemuda Penggal Leher Ayah Kandung di Lampung Tengah 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id, Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Meski masih diliputi trauma dan duka, tetangga korban yang tewas dipenggal anaknya tetap menggelar tahlil untuk almarhum Selamet di Kampung Sendang Rejo Lampung Tengah.

Wagino salah seorang warga menyebutkan, ia bersama dengan warga lainnya tetap menggelar tahlilan untuk membuat rasa tenang arwah korban.

"Kami akan gelar tahlilan di rumah (korban). Karena kewajiban kita memberikan doa dengan menggelar tahlil malam ini," terang Wagino.

Wagino mengatakan, ia bersama dengan warga lainnya juga telah meminta izin kepada keluarga korban, dan telah diberi izin menggelar tahlil.

Baca juga: Anak Penggal Ayah di Lampung, Pengakuan Paman Tentang Tabiat Pelaku

Baca juga: Istri Menjerit Ketakutan Lihat Suami Tanpa Kepala, Anaknya Pergi Tenteng Karung

Baca juga: Anak Penggal Ayah Kandung Disebut Gangguan Jiwa, Kakak: Bohong Itu

"Semoga dengan diberikan doa dan tahlil, arwah almarhum dapat tenang di sana. Kami semua mendoakan agar tidak terjadi lagi hal serupa di sini," ujarnya.

Diketahui, jenazah Slamet telah dimakamkan di pemakaman kampung tak jauh dari kediaman korban.

Sebelum pemakaman yang dilakukan Senin malam kemarin, jenazah terlebih dahulu dimandikan dan tubuh korban kembali disatukan.

Pelaku dikenal rajin

Pembunuhan keji yang terjadi di Dusun VIII RT XII, Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah membuat syok pihak keluarga.

Seorang anak bernama Kukuh tega memenggal kepala ayah kandungnya sendiri, Senin (22/3/2021) lalu.  

Tak pelak, kejadian itu menggegerkan warga, khususnya pihak keluarga.

Mereka masih tak menyangka peristiwa pembunuhan itu menimpa keluarganya.

Apalagi sejumlah kerabat korban yang tinggal jauh dari lokasi kejadian.

"Mungkin saja terkejut, mereka (kerabat) kan tidak tinggal di sini. Korban (ayah Kukuh) hanya tinggal bertiga dengan ibunya (Ningsih) dan pelaku," jelas Puji, warga setempat, Selasa (23/3/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved