Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Tim Pencarian Korban Hanyut di Drainase Langkapura Sudah Sisiri Sungai hingga 26 Km
Tim pencarian korban hanyut di drainase sudah melakukan penyisiran sungai hingga 26 Kilometer.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Karena saat itu hujan deras, maka sang ibu meminjam payung tetangga saat hendak menjemputnya.
"Sembari jalan pulang ke rumah, ibu Yut mengembalikan payung yang dipinjamnya,"
"Memang Nisa tidak ikut mengembalikan payung itu, ia hanya menunggu di ruas jalan," jelasnya.
Tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, saat si ibu hendak kembali mendatangi Nisa, sosok anaknya itu telah tidak ada.
"Tidak sampai dua menit, bisa sudah dikabarkan hanyut," ungkap dia.
"Sementara kepastian Nisa hanyut setelah mendapatkan informasi dari tetangga sekitar aliran drainase," kata dia.
Nisa Belum Ditemukan
Khairunisa (5), anak yang hanyut di aliran drainase Senin (22/3/2021) kemarin belum juga ditemukan.
Berdasarkan pantauan pada dekiamannya, Selasa (23/3/2021), suasanya sunyi duka masih terasa di Perum Bunga Panorama, Langkapura, Bandar Lampung.
Terhitung, telah lebih dari 12 jam proses pencarian terlaksana oleh tim gabungan resque.
Yang mana, hanyutnya Khairunisa dikirakan terjadi pada pukul 16.30 WIB.
Sebelumnya diberitakan, pencarian bocah hanyut di aliran drainase di Bandar Lampung, masih terus dilakukan personel BPBD Bandar Lampung.
Seorang bocah hanyut di aluran drainase Jalan Bukit Cendana, Perum Bunga Panorama, Langkapura, Bandar Lampung, Senin (22/3/2021) sore.
Namun, deras serta kedalaman aliran drainase, membuat proses pencarian sulit dilakukan.
"Hanya bisa empat orang masuk sekali menyisir," kata Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman, Senin (22/3/2021).
Syamsul menyebut, penyisiran akan dilakukan hingga bocah hanyut itu ditemukan.