Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Tim Pencarian Korban Hanyut di Drainase Langkapura Sudah Sisiri Sungai hingga 26 Km
Tim pencarian korban hanyut di drainase sudah melakukan penyisiran sungai hingga 26 Kilometer.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
"Semoga belum masuk aliran sungai (Way Langkapura)," ucap Syamsul Rahman.
"Pencarian akan terus dilakukan hingga anak tersebut ditemukan," imbuhnya.

Personel BPBD Bandar Lampung masih melakukan penyisiran di aliran sungai Way Langkapura. Seorang bocah hanyut di aliran drainase di Langkapura, Bandar Lampung, terkonfirmasi bernama Khairunisa (5) Bin Steffi. Nisa hanyut saat hujan lebat mengguyur Senin (22/3/2021) sore. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
Pantauan Tribunlampung.co.id, Senin (22/3/2021) petang, sebelum penyisiran dilakukan BPBD, sejumlah warga juga ikut melakukan pencarian.
Mulai dari TKP terjatuhnya korban hingga memasuki aliran drainase yang lebih lebar.
Selain aparat BPBD, sejumlah relawan juga nampak berjaga di sekitar daerah penyisiran.
Sepulang Mengaji
Saksi mata menyebut, bocah hanyut di aliran drainase di Bandar Lampung terjadi sepulang korban dari mengaji.
Seorang bocah hanyut di aluran drainase Jalan Bukit Cendana, Perum Bunga Panorama, Langkapura, Bandar Lampung, Senin (22/3/2021) sore.
"Saat itu, Nisa bersama temannya habis pulang mengaji," kata Wartini, warga setempat, Senin (22/3/2021).
"Kalau tidak salah, ibunya juga ikut menjemput," kata dia.
Menurut Wartini, Nisa sempat berteriak minta tolong.

Personel BPBD Bandar Lampung masih melakukan penyisiran di aliran sungai Way Langkapura. Seorang bocah hanyut di aliran drainase di Langkapura, Bandar Lampung, terkonfirmasi bernama Khairunisa (5) Bin Steffi. Nisa hanyut saat hujan lebat mengguyur Senin (22/3/2021) sore. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)
"Sempat minta tolong, tapi posisinya sudah jauh karena airnya deras," kata Wartini.
Identitas Korban
Seorang bocah hanyut di aliran drainase di Langkapura, Bandar Lampung, terkonfirmasi bernama Khairunisa (5) Bin Steffi.
Berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian hanyutnya Nisa, nama sapaannya, terjadi saat hujan lebat mengguyur.
Saat melihat korban hanyut, ia menyebut keadaan korban terbawa aliran seiring derasnya debit drainase.