Bandar Lampung

Dissos Lampung Mendata 61 Anak PKH Lulus Jalur SNMPTN

Pemprov Lampung melalui Dinas Sosial (Dissos) mendata ada 61 anak dari program keluarga harapan (PKH) lulus jalur SNMPTN. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Provinsi Lampung Aswarodi. Dissos Lampung Mendata 61 Anak PKH Lulus Jalur SNMPTN 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Sosial (Dissos) mendata ada 61 anak dari program keluarga harapan (PKH) lulus jalur SNMPTN

Hal tersebut disampaikan oleh Kadis Sosial (Kadisos) Provinsi Lampung Aswarodi kepada Tribunlampung.co.id, Senin (29/3/2021). 

"Ada 61 calon mahasiswa dari jalur PKH yang telah diterima dari jalur SNMPTN dan secara akumulasi totalnya menjadi 396 orang dari program ini digulirkan sejak 2017 lalu," kata Aswarodi.

Ke-61 calon mahasiswa tersebut akan diupayakan untuk mendapatkan beasiswa KIP, bidikmisi atau yang lainnya. 

"Kedepannya akan kita undang Bank Himbara seperti BRI, Mandiri dan BNI untuk memberikan bantuan kepada anak PKH, " kata Aswarodi.

Melalui penyaluran bank himbara tersebut berharap ada slot beasiswa untuk dibagi kepada anak PKH

Kalau tak ada beasiswa maka Dissos Lampung akan meminta untuk beasiswa melalui program CSR dan rabu mendatang mereka akan diundang. 

Semua ini tak terlepas dari program Gerakan Ayo Kuliah (GAK) yang telah diinisiasi oleh Dissos. 

Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung 2 Slamet Riyadi mengatakan  bahwa saat ini telah terdata 335 yang lebih dulu berhasil kuliah sejak 2017.

Kemudian hingga saat ini jika ditambah 61 anak yang lulus SNMPTN sehingga totalnya menjadi 396 anak. 

"Kami optimis jumlah ini terus bertambah, mengingat masih ada jalur masuk SBMPTN, UMPT-KIN dan jalur mandiri" kata founder GAK Lampung ini.

Dari 61 anak tersebut yang mendapatkan PKH bahwa ada 26 siswa diterima di Universitas Lampung.

Kemudian 23 di Institut Teknologi Sumatera (Itera), 8 mahasiswa di Politeknik Negeri Lampung dan 4 lainnya di PTN luar Provinsi Lampung. 

Jadi dari arahan Kadisos Aswarodi bahwa gerakan ini dapat menjadi alternatif memutus mata rantai kemiskinan antar generasi melalui pendidikan.

"Kami berharap Kemendikbud RI dan universitas memberikan prioritas KIP Kuliah bagi anak PKH yang notabene terlahir dari keluarga prasejahtera yang terdata dalam DTKS, " kata Slamet.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra ) 

Baca berita Lampung lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved