Penipuan di Lampung Tengah
Penipuan Jual Traktor di Lampung Tengah, Polisi Imbau Warga Tak Cepat Tergiur Harga Murah
Untuk mencegah aksi serupa yakni penipuan jual traktor yang menimpa korban Tubi, polisi mengimbau warga agar tidak mudah tergiur harga murah.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Keterangan Tubi, untuk proses pembayaran, pertama kali dirinya menyerahkan uang sebesar Rp 110 juta kepada korban.
"Itu dibayar di rumah saya. Pembayaran pertama Rp 110 juta, karena saya harus membayar dahulu sebelum traktor nanti ia serahkan sepenuhnya kepada saya," terang Tubi.
Pembayaran kedua masih di bulan Februari, korban menyerahkan uang pembayaran sebesar Rp 20 juta.
Itu juga disertai kwitansi sebagai bukti pembayaran.
"Total lima kali pembayaran saya lakukan, dengan besaran selanjutnya Rp 20 juta, Rp 40 juta dan Rp 50 juta. Semuanya ada bukti kwitansinya," terang korban.
Tidak lebih dari satu bulan proses pembayaran dilakukan, korban tak kunjung mendapatkan dua unit traktor yang dijanjikan Sutris.
Karena korban merasa ditipu oleh Sutris, akhirnya Tubi memilih melaporkan perbuatan penipuan oleh Sutris ke Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Tengah dengan nomor laporan : LP/ 231-B / II / 2021 / Polda Lampung / Res Lamteng, Tanggal 25 Februari 2021.
Kronologi Penipuan
Korban Tubi menceritakan kronologi penipuan yang dilakukan pelaku Sutris terhadap dirinya.
Menurutnya, pelaku mendatangi rumahnya menawarkan dua unit traktor bajak.
"Sekitar awal Februari dia (pelaku) datang ke rumah saya (di Bandar Mataram), dia bilang sedang butuh uang dan mau jual dua unit traktor ke saya," kata Tubi.
Setelah diperlihatkan foto-foto traktor yang hendak dijual Sutris, korban tertarik dengan harga yang ditawarkan pelaku dan menyetujui harga traktor tersebut.
"Dua unit traktor itu ditawarkan ke saya Rp 240 juta, karena kalau saya beli di orang lain pasti harganya lebih dari itu," ujar Tubi.
Namun nahas, setelah melakukan pembayaran uang yang diingin pelaku, Tubi tak mendapatkan traktor yang dimaksud, dan pelaku tidak diketahui keberadaannya.
Diringkus Polisi