Gempa Malang

Gempa Malang Rusak Rumah Warga hingga Atap di RSUD Mardi Waluyo Ambrol

Peristiwa gempa Malang rusak rumah di Tulungagung hingga membuat atap di RSUD Mardi Waluyo ambrol.

Istimewa via Surya
Rumah warga di Kabupaten Tulungagung rusak karena gempa bumi, Sabtu (10/4/2021) siang. Dua menit digoncang gempa bumi berpusat di Malang. rumah warga di Tulungagung banyak yang retak-retak dan atap ambrol. Peristiwa gempa Malang rusak rumah di Tulungagung hingga membuat atap di RSUD Mardi Waluyo ambrol. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULUNGAGUNG - Peristiwa gempa Malang rusak rumah di Tulungagung hingga membuat atap di RSUD Mardi Waluyo ambrol.

Terjadi gempa bumi guncang Pulau Jawa, pada Sabtu (10/4/2020) sekira pukul 14.00.15 WIB, berkekuatan 6.7 SR. Pusat gempa bumi terjadi di 8.95 LS-112.48 BT atau 90 km BaratDaya Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Selama dua menit diguncang gempa bumi, banyak rumah milik warga di Tulungagung, Jawa Timur, mengalami kerusakan.

Kerusakan akibat gempa bumi berpusat di Malang berkuatan magnitudo 6,7 ini membuat dinding-dinding rumah dan atap banyak yang rusak.

Hal itu diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung yang mulai menerima laporan dampak gempa bumi Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, akibat goncangan gempa yang sangat kuat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Tulungagung, Nadlori Alwi, mengatakan laporan yang masuk sementara dari Desa Balesono, Kecamatan Ngunut. Ada pula dari Desa Gempolan, Kecamatan Pakel.

Rata-rata yang dilaporkan rumah warga yang mengalami retak dinding maupun atap runtuh.

“Sekarang tim masih memantau di lapangan untuk inventarisasi kerusakan,” terang Alwi.

Lanjut Alwi, kerusakan dimungkinkan akan terus bertambah karena pendataan masih berlangsung. Terbaru yang dilaporkan dari Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol.

BPBD akan melaporkan segala kerusakan ke bupati lebih dulu, untuk diambil kebijakan lebih lanjut.

“Kita tunggu saja petunjuknya Pak Bupati, nanti kan dilaporkan ke sana. Total wilayah terdampak juga belum ada,”ujar Alwi.

Sementara Beny, warga Desa Gempolan, Kecamatan Pakel membenarkan adanya kerusakan rumah warga.

Sepengetahuannya ada satu rumah warga yang mengalami retak dinding, hingga ambrol di bagian atas.

Selain itu ada pula tembok pagar rumah warga yang ambruk, tak kuat diguncang gempa. “(Kerusakan) yang sudah kelihatan dua ini, saya belum keliling,” ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved