Gempa Malang
TERBARU Gempa Malang Tewaskan 6 Orang, 1 Warga Alami Luka Berat
Update terbaru dari peristiwa gempa Malang tewaskan 6 orang dan satu warga alami luka berat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MALANG - Update terbaru dari peristiwa gempa Malang tewaskan 6 orang dan satu warga alami luka berat.
Terjadi gempa bumi guncang Pulau Jawa, pada Sabtu (10/4/2020) sekira pukul 14.00.15 WIB, berkekuatan 6.7 SR (update 6,1 SR). Pusat gempa bumi terjadi di 8.95 LS-112.48 BT atau 90 km BaratDaya Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan data BNPB hingga pukul 18.00 WIB, mencatat total warga meninggal dunia berjumlah 6 warga dan 1 lain mengalami luka berat.
Rincian korban meninggal dunia yakni 3 orang meninggal di Kabupaten Lumajang, 2 warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan 1 di Kabupaten Malang.
Sementara itu, BPBD Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. Jumlah warga mengungsi masih dalam pendataan.
"Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Sabtu (10/4/2021).
Terkait dengan kerusakan, BPBD beberapa wilayah masih terus melakukan pendataan di lapangan.
Informasi sementara, BPBD Kabupaten Tulungagung menginformasikan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan.
Di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang.
Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar, tingkat kerusakan rata-rata ringan hingga berat.
"BNPB terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.
Sumber gempa
Diberitakan sebelumnya, gempa tektonik mengguncang wilayah Selatan Jawa, pada Sabtu (10/4/2021) pada pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan hasil analisi BMKG gempa tektonik tersebut memiliki kekuatan 6,7M, kemudian diupdate menjadi magnitudo 6,1M.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km," dikutip dari siaran pers BMKG.
Berdasarkan analisi BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).
Guncangan gempabumi tersebur dirasakan di daerah Turen V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Karangkates, Malang, Blitar.
Daerah turen IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kediri, Trenggalek, Jombang.
Atap Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Ambrol
Gempa bumi bermagnitudo 6,7 skala richter berpusat di perairan barat daya Kabupaten Malang juga terasa kencang di wilayah Blitar, Sabtu (10/4/2021).
Sejumlah bangunan di Blitar diinformasikan rusak akibat kencangnya gempa.
Salah satunya, bangunan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dikabarkan rusak akibat goncangan gempa.
Bangunan rusak berada di Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Sebagian atap bangunan Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo ambrol.
Selain di RSUD Mardi Waluyo, bangunan rumah di wilayah Kelurahan Ngadirejo, Kota Blitar juga rusak.
Sekarang, Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar masih mengecek ke lokasi.
"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak. Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo.
Sebelumnya, gempa hebat dirasakan warga Tulungagung, Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Warga pun berhamburan keluar rumah karena kuatnya goncangan.
Getaran yang terjadi membuat pagar besi rumah bergoyang dan menimbulkan suara keras.
Selain itu air di dalam bak kamar mandi juga terguncang hingga tumpah.
Goyangan gempa bumi ini berlangsung sekitar dua menit.
Warga pun berangsur kembali masuk rumah.
Belum ada laporan kerusakan akibat gempa ini, yang masuk ke BPBD.
Puluhan polisi Malang berhamburan
Wilayah Malang diguncang gempa 6,7 Skala Richter pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.
Dari informasi yang diperoleh dari BMKG, pusat gempa tersebut ada di wilayah Samudera Hindia selatan Pulau Jawa.
Berada di 8,83 Lintang Selatan (LS) dan 112,5 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 80 km, atau berjarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang.
Informasi BMKG juga menyebutkan, gempa itu tidak berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.
Gempa tersebut pun juga dirasakan hingga ke wilayah Kota Malang.
Guncangan gempa, membuat masyarakat yang berada di dalam bangunan langsung keluar menyelamatkan diri.
Tak terkecuali anggota polisi yang berada di Mako Polresta Malang Kota.
Guncangan gempa membuat seluruh ruangan Mapolresta Malang Kota bergoyang cukup kencang. Anggota polisi yang sibuk dengan pekerjaannya, langsung keluar menyelamatkan diri.
Salah satu anggota polisi yang enggan disebutkan namanya menuturkan, saat itu dirinya sedang sibuk membuat laporan di komputer.
"Tahu-tahu sekitar jam 14.00 WIB, kondisi ruangan bergoyang.
Akhirnya saya pun langsung menghentikan pekerjaan saya, dan langsung keluar menyelamatkan diri menuju halaman belakang Mapolresta Malang Kota," ujarnya kepada SURYA.co.id.
Usai berhasil keluar dari bangunan Mapolresta Malang Kota, ia melihat teman-teman sesama anggota polisi yang lain juga telah berada di luar.
"Saya tadi langsung kabur begitu saja dari dalam ruangan. HP maupun dompet, saya tinggal semuanya di dalam ruangan," tambahnya.
Usai guncangan gempa reda dan dipastikan kondisi telah aman, personil kepolisian kembali masuk ke dalam ruangan Mapolresta Malang Kota untuk kembali melanjutkan aktivitasnya.
Dari pantauan SURYA.co.id, guncangan gempa tidak membuat kerusakan pada bangunan Mapolresta Malang Kota.
Ribuan pengunjung Royal Plaza Surabaya berhamburan
Efek gempa bumi di Malang terasa hingga Kota Surabaya, Sabtu (10/4/2021).
Bahkan, gempa bumi di Malang tersebut dirasakan para pengunjung mal Royal Plaza di Surabaya
Ribuan orang langsung berhamburan keluar mal menyelamatkan diri.
Ribuan pengunjung Mall Royal Plaza Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, berhamburan keluar dari pintu utama, Sabtu siang (10/4/2021).
Mereka merasakan guncangan gempa dari dalam ruangan.
Pantauan di lapangan, petugas keamanan pusat perbelanjaan bergerak cepat mengatur kerumunan supaya tidak panik.
Petugas juga berusaha mengarahkan kendaraan roda empat yang hendak keluar membawa penumpang maupun keluarganya.
Norman (34), pengunjung Royal Plaza asal Petemon, menuturkan, ia bersama istri dan saudaranya berada di sentra kuliner.
Norman sedang bersandar di tembok sambil menunggu keluarganya selesai makan.
"Ketika bersandar saya merasa ada yang goyang. Saya pikir saya lagi pusing kepala . Tiba tiba ada karyawati bertanya ke pengunjung apakah merasakan guncangan atau tidak," ujarnya di lobby utama.
Karena masih belum percaya, Norman mencoba mengamati fenomena itu lebih detail. Setelah ia rasakan, Norman bersama istri dan saudaranya bergegas keluar.
"Infonya gempa dari malang. Cepat cepat saya keluar langsung," ungkapnya.
Karyawan pijat refleksi, Wahyu (21), mengungkapkan, saat itu ia sedang beristirahat sejenak usai melayani para customer.
Wahyu sendiri berada di lantai 2, pusat jualan pakaian.
"Barusan mas getarannya. Belum satu jam. Para karyawan dan karyawati tadi berhamburan keluar semua mas," tuturnya.
Saat ini, pengunjung masih berada di luar gedung sambil memantau kondisi sampai stabil dan aman.Kendati demikian, beberapa diantaranya kembali melanjutkan aktivitas.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) siang.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bermagnitudo 6,7 , pukul 14.00:15 wib, Lok:8,95 LS, 112.48 BT
Lokasi 90 km barat daya Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan kedalaman 25 km dan tidak berpotensi tsunami.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hingga Pukul 18.00 WIB, 6 Orang Meninggal Dunia dan 1 Luka Berat Akibat Gempa di Malang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/gempa-malang-warga-panik-hingga-berhamburan-ke-pinggir-jalan-saya-lari.jpg)