Angin Kencang di Pringsewu
Korban Angin Kencang Tinggal di Tenda, Anggota DPRD Pringsewu Prihatin
Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mengunjungi keluarga korban rumah roboh tersapu angin kencang di Pekon Lugu Sari, Kecamatan Pagelaran.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Sejumlah warga terdampak angin kencang yang melanda Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (10/4/2021).
Salah satunya ibu rumah tangga (IRT) bernama Juati (48).
Ketika hujan lebat dan angin kencang terjadi, ia tidak tinggal di rumahnya.
Juati mengajak dua putrinya, Mareta (11) dan Desta Anggraini (9), berteduh di tenda tempat penyimpanan kayu bahan bangunan.
Kayu tersebut sengaja dikumpulkan untuk persiapan merenovasi rumahnya.
Mereka belum mampu memperbaiki rumah karena belum mempunyai cukup dana.
Kini tenda penyimpanan kayu bangunan itu jadi tempat tinggal sementara bagi Juati bersama suaminya, Suratin (45), dan dua anaknya.
Tenda penyimpanan kayu ini dibangun darurat dengan atap plastik.
Ukurannya kira-kira 2 x 4 meter persegi.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu sudah meninjau kondisi rumah Suratin yang rata dengan tanah tersapu angin kencang.
Kepala BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengungkapkan, bila angin kencang juga merobohkan sejumlah pohon dan turut merusak beberapa atap bangunan warga lainnya.
Juati Gemetar
Juati mengaku gemetar menyaksikan rumahnya roboh saat angin kencang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Ketika itu dia bersama dua putrinya, Mareta (11) dan Desta Anggraini (9), serta dua anak tetangganya berteduh di tenda tempat penyimpanan kayu bahan bangunan.
Jaraknya hanya sekitar enam meter dengan rumah yang dia saksikan ambruk dan rata dengan tanah.