Angin Kencang di Pringsewu
Korban Angin Kencang Tinggal di Tenda, Anggota DPRD Pringsewu Prihatin
Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mengunjungi keluarga korban rumah roboh tersapu angin kencang di Pekon Lugu Sari, Kecamatan Pagelaran.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Rumah tersebut berdinding setengah bata dan setengah geribik. Berlantai tanah dan semen.
Konstruksi bangunannya sudah tua dan reyot. Bahkan sudah diberi penyangga untuk antisipasi agar sewaktu-waktu tidak roboh.
Ironisnya, angin kencang yang menyapu wilayah Pekon Lugu Sari dan sekitarnya membuat bangunan rumah ukuran 6 x 8 meter persegi itu rata dengan tanah.
Saat peristiwa hujan lebat dan angin kencang terjadi, Suratin (45), suami Juati, sedang bekerja sehingga tidak di rumah.
"Angin kencang, hujan besar. Saya habis ngangkatin padi yang baru dijemur. Saya takut, gemetar," tutur Juati yang menyaksikan detik-detik rumahnya roboh, Minggu (11/4/2021).
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu sudah meninjau kondisi rumah Suratin yang rata dengan tanah tersapu angin kencang.
Kepala BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengungkapkan, angin kencang juga merobohkan sejumlah pohon dan turut merusak beberapa atap bangunan lain. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan )