Ramadan 2021

Terhalang Awan, Pengamatan Hilal di Kampus Itera Tak Terlihat

Namun, dari pengamatan yang dilakukan di dua titik pantau Stasiun Pengamat Bulan dan Gedung Laboratorium Teknik 2 kampus Itera, hilal tidak terlihat.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Deni
Unit pelaksana teknis Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) bersama Badan Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Lampung melakukan pengamatan hilal, Senin (12/4/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Unit pelaksana teknis Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) bersama Badan Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Lampung melakukan pengamatan hilal sebagai tanda masuknya bulan Ramadan, Senin (12/4/2021).

Namun, dari pengamatan yang dilakukan di dua titik pantau Stasiun Pengamat Bulan dan Gedung Laboratorium Teknik 2 kampus Itera, hilal tidak terlihat.

Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Ridlo Wahyudi Wibowo mengatakan, berdasarkan pengamatan, hilal tidak tampak dikarenakan tertutup awan tebal.

Bahkan, tim sejak 2017 lalu belum pernah berhasil menangkap hilal di titik pantau kampus Itera.

"Terutama dekat horizon itu ada awan mendung, sehingga hilal tidak terlihat," kata Ridlo.

Ridlo menambahkan, untuk pemantauan hilal penentuan awal bulan Ramadan, pihaknya akan mengirim mahasiswa Itera melakukan pemantauan di tempat berbeda.

"Mungkin nanti kami akan ada mahasiswa yang dikirim ke arah pantai barat Lampung," kata Ridlo.

Ridlo menjelaskan, tim pelaksana teknis OAIL telah mengatur teleskop mengarah ke bulan sejak siang hari.

Seharusnya, lanjut Ridlo, hilal sudah dapat diamati sejak siang hari.

Namun, pihaknya mengacu dari definisi hilal itu sendiri.

"Sesuai dengan ilmu hadis juga, setelah matahari tenggelam baru bisa diamati. Tapi secara ilmiah seharusnya sore sudah bisa diamati," kata Ridlo.

Secara keseluruhan, Ridlo menyimpulkan pengamatan hilal di kampus Itera berjalan lancar.

"Tidak ada kendala, cukup menggunakan teleskop kecil sudah bisa mengamati. Jadi hilal tidak terlihat karena faktor cuaca," kata Ridlo.

Sementara itu, anggota Badan Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Lampung Lemra Horizon menyatakan, pihaknya tetap melaporkan hasil pengamatan hilal di langit Lampung.

Menurutnya, penetapan 1 Ramadan tetap melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama RI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved